logo Kompas.id
CerpenBerlindung di Bawah Payung...
Iklan

Berlindung di Bawah Payung yang Robek

Dengan berlindung di bawah payung yang robek oleh sabetan golok, Bu Lurah melangkah kembali ke kantornya, meninggalkan Sekretaris Desa dan Babinsa yang masih asyik menikmati teh hangat.

Oleh
Ahmadun Yosi Herfanda
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oiEohurn6HZOxDdkBhaeXs1lbWQ=/1024x825/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Filustrasi-cerpen-kompas-WH-1_1629539187.jpg

Gerimis menderas. Bu Lurah mengernyitkan dahi di bawah payung yang robek terkena sabetan golok. Di matanya gubuk-gubuk liar yang menjadi ”pasar tiban” itu berderet makin panjang di tepi jalan masuk ke kompleks perumahan dan jalur utama yang membentuk simpang tiga di ujung jalan itu.

Banyak pula penjual sayur di gubuk-gubuk liar itu yang tidak memakai masker, padahal kelurahannya masih berstatus zona merah. Vaksinasi baru menjangkau 30 persen warga. ”Akar persoalannya ya gubuk-gubuk liar itu. Kalau tak ada gubuk liar, warga pasti lebih gampang ditertibkan,” pikir Bu Lurah.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq, Maria Susy Berindra
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000