logo Kompas.id
CerpenJanji
Iklan

Janji

Dalam tangisnya ia sekali-kali berteriak, menyesali dirinya yang sungguh malang. ”Aku menyesal...!” teriaknya.

Oleh
Reinaldus K Mogu
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uizpV6G7UMcQc3XEsFqnAg6Di_c=/1024x1488/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FILUSTRASI-CERPEN-SABTU-JANJI_1627083986.jpg

Dia terus menangis dari kamarnya. Tidak juga ia keluar untuk mengambil sedikit kebahagiaan lalu tersenyum. Pun tidak membiarkannya penghibur-penghibur datang ke dalam kamarnya untuk membawakan satu dua lelucon. Yang ia buat hanya benar-benar untuk menangis, dan menangis.

Dalam tangisnya ia sekali-kali berteriak, menyesali dirinya yang sungguh malang. ”Aku menyesal...!” teriaknya. Orang-orang yang menyaksikan insiden itu dari luar rumah sedikit merasa terharu. Mereka merasa terlarut dalam situasi yang sangat menyedihkan itu. Pun mereka tak tahu harus berbuat apa. Selain lotot menyaksikan pertunjukan yang diaktori oleh bayang-bayang.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000