logo Kompas.id
CerpenPandemi
Iklan

Pandemi

“Enggak usah merajuk gitu, Ma. Papa kan dulu sering bilang, semua indah pada waktunya. Yang penting doa dan upaya kita jangan sampai putus.”

Oleh
Ketut Sugiartha
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tr-QENM0YnGjGWdht2DSFAiv4X8=/1024x1444/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FILUSTRASI-CERPEN-KAMIS-PANDEMI_1614840556.jpg

Tiba-tiba ada desir halus kurasakan di dada. Desir yang sepertinya memberi isyarat bahwa akan terjadi sesuatu yang berpengaruh pada hidupku. Namun, sebagaimana pernah kualami sebelumnya, tidak dapat kupastikan karena aku tidak cakap menerjemahkan firasat. Karena itu, yang dapat kulakukan hanya menebak-nebak.

Kendati tebakanku sering meleset, kali ini aku merasa agak yakin bahwa desir halus di dadaku ada hubunganya dengan wabah yang sudah dinyatakan WHO sebagai pandemi. Ya, wabah yang bermula di Wuhan itu. Imbauan menjaga jarak sosial atau menjaga jarak fisik itu sudah jelas pertanda buruk buat karierku. Upaya pemasaran seperti apa pun yang kulakukan tidak efektif lagi. Tingkat hunian hotel tempatku bekerja turun terus dari hari ke hari, bahkan banyak tamu yang membatalkan reservasi.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000