logo Kompas.id
CerpenBulan
Iklan

Bulan

Tapi di depan Bapa Selem, ia tidak mau menyebut nama lengkapnya. Meskipun orang-orang bilang, Bapa Selem tahu segalanya, bahkan tanpa kau perlu menyebut satu kata pun dari maksud kedatanganmu.

Oleh
Ni Kadek Rika Riyanti
· 10 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0hdGfT18ZCGbwyBgo-4IjKH9Zp4=/1024x1488/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200911-Ilustrasi-Cerpen-Bulan_Sabtu_1599837049.jpg

Aroma wewangian menguar dari sebuah ruangan yang dikelilingi dengan kelambu berwarna hitam dan merah pekat. Dan asap kemenyan mengepul dari dalam pasepan. Jelasnya, api melumat benda itu dan memuntahkan asapnya. Membuat sesak ruangan yang tak lebih dari 3 meter x 4 meter tersebut. Tidak ada penerangan dari lampu, seseorang yang empunya ruangan itu hanya menghendaki cahaya luar masuk melalui kisi-kisi jendela, juga dari api yang sesekali membesar.

Di tengah ruangan gelap itu, duduk bersila seorang kakek tua berjenggot panjang. Dari mulutnya keluar rapalan mantra yang saru, walau begitu, komat-kamit itu menampakkan deretan giginya yang menghitam. Jakunnya naik turun, sesekali ia menghela napas panjang dan mengembuskannya keras-keras. Orang-orang mengenalnya sebagai si balian sakti, Bapa Selem.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000