logo Kompas.id
CerpenBerdansa dengan Kupu-kupu
Iklan

Berdansa dengan Kupu-kupu

Sehari setelah kepergian ibunya, pintu Yeshika diketuk. Seorang perempuan muncul dan berbicara bak seorang tuan putri. Ia menduga, perempuan itu adalah guru balet yang dikatakan ibu.

Oleh
Fitri Manalu
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZhEQHUIrGfVe_MXjp6paBj1-YN0=/1024x1528/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FIlustrasi-Cerpen-Berdansa-Dengan-Kupu-Kupu_87247754_1581520785.jpg

Jauh sebelum orang-orang memanggilnya kupu-kupu, Yeshika dikenal sebagai gadis kecil yang kesepian. Sepanjang hari, ia menghabiskan waktu dengan duduk bermenung di bingkai jendela kamarnya atau membual kepada orang-orang yang melintas. Yeshika mengatakan bahwa dirinya telah mengunjungi negeri-negeri yang belum pernah mereka singgahi. Orang-orang menertawakannya, meski ada pula yang melemparkan permen atau cokelat yang ia sambut dengan sukacita. Begitulah cara Yeshika menghabiskan waktu hingga senja turun dan ia bergegas menutup jendela kamarnya.

Saat itulah dunia Yeshika dimulai. Hanya ada dirinya dan suara ketukan di pintu yang sesekali terdengar. Para pelayan menanyakan apa yang ia butuhkan. Yeshika tahu, mereka cuma berbasa-basi, karena jarang sekali permintaannya dikabulkan. Para pelayan itu adalah sekumpulan boneka yang menuruti perintah ibunya. Ia bahkan tidak pernah mendapatkan permen atau cokelat yang ia inginkan. Ia membalas mereka dengan bersikap membosankan dengan harapan para pelayan itu segera pergi dari dunianya.

Editor:
arcanaputu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000