Mengungkap ”Massa Mendidih” di Bawah Perairan Halmahera
Dari Berita Pelaut Indonesia disebutkan adanya ”massa mendidih” di perairan Halmahera yang membahayakan pelayaran. Pengumpulan data batimetri terbaru dengan kajian berstandar internasional membuat ekspedisi.
Oleh
AGUSTINA RIZKY LUPITASARI
·3 menit baca
Judul: Menguak Kekayaan Bawah Laut Indonesia: Ekspedisi Jala Citra I-2021 “Aurora” di Perairan Laut Halmahera
Penulis: Primana S, Dyan Dwiyana, Oke Amarona, M Qisthi Nugroho, RBE Agung (ed)
Penerbit: Penerbit Buku Kompas
Tahun terbit: 2022
Jumlah halaman: xx + 232 halaman
ISBN: 978-623-346-656-1
Sebagai negara maritim, kelautan Indonesia menjadi topik yang selalu aktual untuk didiskusikan serta diikuti perkembangannya. Hidrografi sebagai salah satu bagian kemaritiman memegang peranan penting bagi keselamatan pelayaran, pertahanan, keamanan maritim, mitigasi bencana alam, eksplorasi sumber daya hayati dan mineral laut, perlindungan lingkungan laut, serta konektivitas maritim.
Pada 21 Juni 1921, kerja sama internasional di bidang pemetaan hidrografi diinisiasi dengan membentuk organisasi hidrografi dunia, International Hydrographic Organization (IHO). Selanjutnya, momentum ini diperingati sebagai Hari Hidrografi Sedunia.
Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) sebagai pengemban amanah pemetaan laut nasional secara resmi ditunjuk sebagai wakil pemerintah Indonesia menjadi anggota IHO sejak tahun 1951. Indonesia merupakan salah satu negara pertama di Asia yang menjadi anggota IHO.
Dalam rangka memperingati 100 tahun Hari Hidrografi Sedunia, Pushidrosal menyelenggarakan Ekspedisi Jala Citra I-2021 ”Aurora” pada 2021. Ekspedisi tersebut bertujuan untuk pemutakhiran data di peta bawah laut (PLI) Indonesia, khususnya di perairan Halmahera. Hasil dari ekspedisi ini dituangkan dalam sebuah buku berjudul Menguak Kekayaan Bawah Laut Indonesia: Ekspedisi Jala Citra I-2021 “Aurora” di Perairan Laut Halmahera(Penerbit Buku Kompas, 2022).
Mengapa ekspedisi dilakukan di perairan Halmahera? Karena terdapat informasi bahwa ada suatu lokasi di perairan Halmahera yang disebut sebagai ”massa mendidih” berdasarkan BPI (Berita Pelaut Indonesia) Nomor 11/152 Tahun 1949 yang diperbarui dengan BPI Nomor 11/152 (P) Tahun 1955 dan BPI Nomor 26/206 Tahun 1959. Area ini ditandai sebagai area berbahaya bagi transportasi. BPI itu juga menyebutkan kemungkinan adanya gunung api di lokasi yang sama.
Perairan Halmahera yang berada pada pertemuan tiga lempeng, yaitu Lempeng Australia, Pasifik, dan Filipina, serta perpanjangan palung terdalam dunia, yaitu Palung Mariana di Samudra Pasifik, menjadi sangat penting untuk dikaji lebih dalam karena data geologi lautnya masih belum ada.
Lalu, mengapa Aurora? Pada ekspedisi ini, daerah penelitian meliputi Laut Halmahera dan Laut Seram yang tertera di Peta Laut Indonesia (PLI) 402. Di dalam PLI 402, terekam beberapa fitur laut yang dapat membahayakan pelayaran, antara lain gunung api bawah laut dan gosong (timbunan pasir atau endapan lumpur atau karang mati yang selalu berada di bawah permukaan air sekalipun air surut, yang membahayakan navigasi pelayaran). Gosong yang terdapat di PLI 402 antara lain Gosong Aurora, Gosong Ormsbee, dan Gosong Asia. Nama Gosong Aurora dipilih oleh Pushidrosal menjadi nama dari ekspedisi ini.
Ekspedisi yang berlangsung selama lebih dari dua bulan ini dilakukan oleh tim Pushidrosal bersama dengan tim peneliti dari kementerian dan lembaga riset di Indonesia. Mulai dari latar belakang, metode penelitian, alat-alat yang digunakan selama penelitian, hingga hasil dari penelitian dipaparkan secara detail dalam buku tersebut.
Temuan spektakuler lahir dari ekspedisi ini. Total ada 5 bukit bawah laut, 2 gunung bawah laut, dan 1 gosong ditemukan. Delapan fitur laut ini dinamai dengan nama-nama khas Indonesia, yang akhirnya diakui UNESCO. Detail cara penemuan, spesifikasi tiap-tiap fitur laut dan visualisasinya disajikan lengkap dalam publikasi ini.
Bagi pembaca awam yang tidak familiar dengan topik hidrografi, buku ini sangat menarik dan mudah untuk dipahami. (LITBANG KOMPAS/KIK)