logo Kompas.id
BukuMembaca Politik dari...
Iklan

Membaca Politik dari Perspektif Psikologi

Psikologi politik merupakan cara ilmiah untuk membaca fenomena politik melalui perilaku manusia. Studi dalam psikologi politik sering digunakan antara lain untuk membaca opini publik dan kepemimpinan tokoh.

Oleh
Inggra Parandaru
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-qz-5NIzR7-kAXcEEJRopzgHZYg=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211021_095436_1634906475.jpg
Kompas

Halaman muka buku berjudul \'Psikologi Politik\'

Psikologi politik adalah bidang ilmu yang mengkaji proses mental yang mendasari penilaian dan pengambilan keputusan politik. Meski posisinya menjadi perdebatan dalam ranting ilmu sosial, psikologi politik memberi perspektif baru untuk memahami dinamika politik di era revolusi teknologi digital dari kacamata perilaku manusia.

JudulPsikologi Politik
PenulisMuhammad Faisal
PenerbitPenerbit Buku Kompas
Cetakan/Tahun terbit1/2021
Jumlah halamanxiii+138 halaman
ISBN978-623-346-211-2

Pemahaman tentang psikologi politik dibahas dalam “Buku Saku Psikologi Politik” tulisan Muhammad Faisal. Buku ini muncul di tengah terbatasnya referensi dari dalam negeri tentang psikologi politik. Sesuai namanya, “Buku Saku Psikologi Politik” berisi kumpulan kurasi teori dan konsep tentang psikologi politik.

Sebagai bagian dari ilmu sosial, psikologi politik turut menggunakan sejumlah prinsip dan metodologi ilmiah. Dalam lingkup kajiannya psikologi politik dipengaruhi dua pendekatan dalam psikologi yakni psikologi kepribadian dan psikologi sosial.

Kepribadian dalam psikologi dapat dijelaskan dalam beberapa pendekatan. Menurut Cottam dkk, organ kepribadian seorang “makhluk politik” terdiri dari lima unsur yakni sikap, kognisi, nilai, identitas, dan emosi. Istilah-istilah ini sering dijumpai dalam kajian psikologi sosial, namun dalam kamus politik istilah-istilah ini tergolong baru.

Konsep inti dalam ilmu politik adalah negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijaksanaan, dan pembagian. Sehingga, aspek yang terlibat dengan psikologi terkait pengambilan keputusan. Pada tahun 1920 konsep psikologi politik berkembang di Amerika Serikat. Sebuah hasil studi mengungkapkan adanya hubungan antara kepribadian dan politik.

Setiap studi psikologi politik bertujuan menemukan jawaban atas sebuah perilaku politik. Untuk mencapai tujuan ini setiap peneliti psikologi politik menggunakan pendekatan perilaku. Pendekatan ini menyatakan bahwa hanya aspek perilaku manusia yang dapat terukur, dan terobservasi, sehingga dapat digunakan sebagai data.

Metode pengumpulan data psikologi politik dapat dikategorikan ke dalam dua cara yakni kuantitatif dan kualitatif. Pada metode kuantitatif  dapat didekati dengan pendekatan, ex post facto dan eksperimental.

Pendekatan ex post facto merupakan penelitian yang tidak mengintervensi, memanipulasi, dan mengontrol fenomena yang hendak diteliti. Contoh pendekatan ini adalah survei politik, opini publik, dan exit polls pada saat pemilihan umum.

Berbeda dengan pendekatan eksperimental yang  perlu mengontrol variabel-variabel pengganggu, memanipulasi, dan menvariasikan variabel. Pendekatan ini memiliki sasaran utama menemukan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih.

Sementara, metode kualitatif pada psikologi politik kerap digunakan pada studi mengenai kepemimpinan. Metode ini dipopulerkan oleh Fred I Greenstein yang menggunakan pendekatan kualitatif terkait perilaku dalam membedah aspek-aspek kepemimpinan tokoh politik.

Sasaran dalam mempelajari seorang pemimpin politik ala Greenstein antara lain untuk memahami keunikan dan tipologi karakter dan kepribadian. Salah satu teori tipologi yang cukup terkenal adalah authoritarian personality atau kepribadian otoriter. (Litbang Kompas)

Editor:
santisimanjuntak
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000