logo Kompas.id
Bebas AksesBicarakan Masa Depan Industri,...
Iklan

Bicarakan Masa Depan Industri, Bos-bos Tambang Kumpul di Bali

Satu sisi, industri tambang menghadapi tantangan karena rezim industri bersih global mewajibkan emisi nol. Sisi lain, industri tambang memberikan solusi untuk energi di luar fosil.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA, AGNES THEDOORA, FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
· 3 menit baca
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif (tengah) didampingi Ketua Umum Indonesian Mining Association (IMA) Rachmat Makkasau (kiri) dan Pemimpin Redaksi Harian <i>Kompas</i> Sutta Dharmasaputra membuka Indonesia Mining Summit 2023 di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/10/2023).
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif (tengah) didampingi Ketua Umum Indonesian Mining Association (IMA) Rachmat Makkasau (kiri) dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra membuka Indonesia Mining Summit 2023 di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/10/2023).

BADUNG, KOMPAS — Bos-bos dan para pemangku kepentingan lain di industri pertambangan nasional berkumpul pada acara Indonesia Mining Summit 2023 di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/10/2023). Acara kolaborasi antara Indonesian Mining Association (IMA) dan harian Kompas itu mengusung tema ”Sustainable Downstream”.

Sekitar 400 pemimpin dan pejabat lainnya di industri pertambangan nasional hadir dalam kesempatan itu. Mewakili Presiden Joko Widodo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif hadir memberikan pidato kunci.

Penting untuk mengamankan rantai pasok guna mengembangkan industri dalam negeri secara berkelanjutan sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat industri pemrosesan mineral dunia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfo, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjadi bagian dari pembicara dalam acara yang terbagi ke dalam tiga sesi tersebut. Sejumlah pembicara lain berasal dari asosiasi dan akademisi.

Arifin Tasrif dalam sambutannya menekankan pengelolaan mineral yang baik. Selain mineral yang sudah dimanfaatkan, penting pula mencari sumber-sumber baru lainnya. Ini penting untuk mengamankan rantai pasok guna mengembangkan industri dalam negeri secara berkelanjutan sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat industri pemrosesan mineral dunia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif bersama dengan sejumlah pembicara berfoto bersama pada pembukaan Indonesia Mining Summit 2023 di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/10/2023).
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif bersama dengan sejumlah pembicara berfoto bersama pada pembukaan Indonesia Mining Summit 2023 di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/10/2023).

Secara paralel, Indonesia sebagaimana halnya negara lain di dunia, berkewajiban menurunkan emisi. Indonesia, menurut Tasrif, menargetkan emisi nol pada 2060.

”Pertambangan juga pastinya akan diminta untuk bisa menghasilkan produk yang low atau no emission. Sementara kita masih bergantung pada fosil, terutama batubara. Harus jadi pemikiran bagaimana secara bertahap kita bisa mengalihkan dari heavy emission ke low emission sampai akhirnya zero emission,” katanya.

Harus jadi pemikiran bagaimana secara bertahap kita bisa mengalihkan dari heavy emission kelow emission sampai akhirnya zero emission.

Iklan

Rachmat Makkasau pada sambutannya menyatakan, sejak Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara diterbitkan dan mewajibkan pembangunan smelter, industri pertambangan Indonesia memasuki masa transisi.

”Banyak yang menganggap di tahun itu apakah kita akan serius hilirisasi atau hanya sekadar gertak sambal saja. Bahkan, di negara lain pun melihat keseriusan kita di tahun itu mungkin sekadar keinginan saja. Namun, dalam lima tahun terakhir, tidak ada lagi yang menyangsikan bahwa hilirisasi tambang telah berjalan,” katanya.

Ketua Umum Indonesian Mining Association Rachmat Makkasau memberikan sambutan pada Indonesia Mining Summit 2023 di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/10/2023).
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA

Ketua Umum Indonesian Mining Association Rachmat Makkasau memberikan sambutan pada Indonesia Mining Summit 2023 di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/10/2023).

Sampai saat ini, Rachmat menambahkan, sudah 27 smelter baru beroperasi. Pada periode 2024-2025, smelter tambang akan beroperasi maksimal. Ini menjadi tantangan karena Indonesia pada saat itu akan menghasilkan komoditas tambang yang jadi bahan baku industri.

”Program pemerintah di bidang hilirisasi pertambangan sudah berjalan baik dengan smelter-smelter yang dibangun. Tugas kita, pemerintah, dan industri, ke depan adalah melihat bagaimana bahan baku dan cadangan yang disiapkan untuk industrialisasi ini bisa dikelola dengan baik,” katanya.

Baca juga: Segera Realisasikan Manfaat Hilirisasi Nikel

Industrialisasi, Rachmat menekankan, harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan. ”Sebab, kalau kita tidak lakukan, komoditas yang dihasilkan oleh industri tambang, oleh smelter-smelter ini, akan ke luar negeri,” katanya.

Nilai tambah dari komoditas hasil olahan smelter, Rachmat mengingatkan, justru sangat besar pada industri hilir, bukan di smelter. Untuk beberapa komoditas, mungkin sangat besar di smelter. Namun, secara umum komoditas yang ada nilai tambah itu ada di downstream industry. Di Indonesia masih sangat jarang,” katanya lagi.

Sekitar 400 pemimpin dan pejabat lainnya di industri pertambangan hadir pada Indonesia Mining Summit 2023 di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/10/2023).
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA

Sekitar 400 pemimpin dan pejabat lainnya di industri pertambangan hadir pada Indonesia Mining Summit 2023 di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/10/2023).

Indonesia Mining Summit 2023 yang berlangsung sepanjang hari pada Selasa (10/10/2023) adalah yang perdana. Acara ini terbagi ke dalam tiga sesi.

Sesi pertama membahas tema ”The Future of Sustainable Downstream”. Pembicara dalam sesi ini meliputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Ketua Umum IMA Rachmat Makkasau; anggota Komisi VII, Maman Abdurrahman; dan Staf Khusus Menteri ESDM Irwandy Arif. Sesi ini dipandu oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra.

Sesi kedua membahas tema ”Integrated Mining and Value Added Investment”. Tampil sebagai pembicara adalah Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketua Pokja Hilirisasi Minerba Kadin Indonesia Carmelita Hartoto, CEO PT IMIP Alexander Barus, Head of IMMRI Ratih Dewihanjani, serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teguh Dartanto.

Selanjutnya, sesi ketiga membahas tema ”Financing Downstream Mining Industry in Indonesia”. Pembicara ini meliputi Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Jenpino Ngabdi, Corporate Finance and Treasury Division Head PT Antam Handaru Bimo Asmoro, dan Managing Director PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000