RI Disarankan Terapkan Tes Covid-19 bagi Pelaku Perjalanan dari China
Indonesia disarankan melakukan pemeriksaan Covid-19 untuk pelaku perjalanan dari China menyusul tingginya kasus dan kekhawatiran adanya varian baru.
Oleh
AHMAD ARIF
·2 menit baca
AP PHOTO/NG HAN GUAN
Warga menunggu barang-barang kiriman mereka dari balik pagar pembatas di luar sebuah komunitas di Beijing, China, saat pemberlakuan karantina, Kamis (24/11/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah negara telah mewajibkan pemeriksaan Covid-19 untuk pelaku perjalanan dari China, menyusul tingginya kasus dan kekhawatiran adanya varian baru. Pemerintah Indonesia diminta memberlakukan hal ini sebagai upaya pencegahan.
Beberapa negara yang mewajibkan pemeriksaan Covid-19 untuk pelaku perjalanan dari China di antaranya Amerika Serikat (AS). Mulai tanggal 5 Januari 2023, semua pelaku perjalanan dari China ke negara itu diminta untuk mengikuti tes Covid-19 tidak lebih dari dua hari sebelum perjalanan dan memberikan tes negatif sebelum naik ke pesawat. Pengujian berlaku untuk siapa pun yang berusia dua tahun ke atas.
Jepang juga mewajibkan tes Covid-19 negatif pada saat kedatangan untuk pelancong dari China mulai 31 Desember. Sementara itu, Taiwan akan memeriksa semua penumpang dari China mulai 1 Januari 2023. India juga mewajibkan laporan tes negatif Covid-19 untuk pelaku perjalanan dari China, Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Penumpang dari negara itu akan dikarantina jika menunjukkan gejala atau dinyatakan positif.
Sementara Italia menerapkan tes antigen Covid-19 dan pemeriksaan genomik untuk semua pelaku perjalanan dari China. Sebagaimana diberitakan Reuters pada Rabu (28/12/2022), pemeriksaan dimulai di Bandara Milan, Malpensa, terhadap penumpang yang datang dari Beijing dan Shanghai, China, pada 26 Desember 2022, dan hasilnya menunjukkan hampir satu dari dua penumpang terinfeksi Covid-19.
Iklan
AP PHOTO/NG HAN GUAN
Sejumlah penumpang di area proteksi bersiap naik pesawat di bandara udara, di Beijing, China, pada 13 Desember 2022. Kalangan pelaku usaha menyambut positif keputusan Pemerintah China mengakhiri karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri sebagai tahap penting untuk menghidupkan kembali aktivitas bisnis.
Pemeriksaan genomik
Kepala Kesehatan Malpensa, Lombardy Guido Bertolaso menyebutkan, dari 62 penumpang yang tiba dengan penerbangan pertama, 35 orang positif Covid. Adapun pada penerbangan kedua 62 orang positif Covid-19 dari 120 penumpang. Pemeriksaan genomik telah dilakukan untuk menganalisis varian.
Jika ada gejala atau kecurigaan segera diperiksa Covid-19 lagi dan kalau positif diperiksa WGS ( whole genome sequencing) supaya tahu variannya.
Tjandra Yoga Aditama, ahli kesehatan publik yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Kamis (29/12) mengusulkan, Pemerintah Indonesia juga mewajibkan semua pelaku perjalanan dari China membawa bukti hasil tes PCR atau reaksi rantai polimerase negatif dan setelahnya tetap diawasi minimal 14 hari.
”Jika ada gejala atau kecurigaan segera diperiksa Covid-19 lagi dan kalau positif diperiksa WGS (whole genome sequencing) supaya tahu variannya," katanya.
Menanggapi hal ini, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Indonesia masih mengkaji dan memonitor perkembangan kasus Covid-19 di China sebelum menentukan kebijakan lebih lanjut. ”Termasuk yang kita kaji tindakannegara lain di sekitar kita,” katanya.