Telkomsel-Harian ”Kompas” Tawarkan Paket Akses Konten dan Kuota
Telkomsel dan harian ”Kompas” menjalin kerja sama dengan menyediakan paket langganan harian ”Kompas”/Kompas.id bagi semua pelanggan Telkomsel. Kerja sama itu diharapkan mendorong distribusi konten dengan lebih baik.
Oleh
MEDIANA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Operator telekomunikasi seluler PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel dan harian Kompas/Kompas.id menjalin kerja sama untuk mempermudah warga mengakses konten harian Kompas/Kompas.id. Cakupannya meliputi konten eksklusif harian Kompas versi koran elektronik atau e-paper, analisis politik, dan hasil survei Litbang Kompas.
Dalam acara peluncuran kerja sama di Jakarta, Senin (5/12/2022), Pemimpin Redaksi Harian Kompas/Kompas.id Sutta Dharmasaputra mengatakan, industri media massa saat ini tidak bisa bekerja sendirian. Perusahaan media massa salah satunya harus bekerja dengan perusahaan sektor teknologi.
Menurut Sutta, industri media massa saat ini menghadapi beraneka dinamika, antara lain banjir informasi yang dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan internet. Pada saat pandemi Covid-19, misalnya, terjadi infodemik seputar Covid-19. Infodemik adalah informasi berlebih mengenai sebuah masalah sehingga kemunculannya justru dapat mengganggu usaha pencarian solusi.
Pada saat pandemi Covid-19, salah satu penelitian jurnal di Amerika Serikat pernah menyebutkan, terdapat 800 orang meninggal akibat infodemik Covid-19. Sutta menyampaikan pula bahwa harian Kompas/Kompas.id pernah mengangkat kisah seorang bapak meninggal karena memperoleh informasi keliru soal Covid-19.
Satu-satunya profesi yang dinilai membuat warga bisa mengakses informasi benar adalah jurnalis. Oleh karena itu, dia menganggap kerja-kerja jurnalis harus dimaksimalkan.
”Di era teknologi, pers tidak bisa bekerja sendirian. Konten yang baik saja tidak cukup, tetapi harus tersampaikan dengan baik. Kerja sama ini diharapkan bisa mendorong konten terdistribusikan dengan optimal dan literasi digital semakin baik,” ujar Sutta.
Sementara itu, Direktur Utama PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Hendri Mulya Syam mengatakan, Telkomsel memiliki sekitar 270.000 menara pemancar. Telkomsel juga bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika membangun pemancar di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).
”Belakangan, lewat Telkom yang sudah bekerja sama dengan Starlink, kami akhirnya bisa memanfaatkan satelit orbit rendah milik Elon Musk itu untuk semakin banyak merata menyediakan akses layanan telekomunikasi ke daerah terpencil,” ujar Hendri.
Harian Kompas/Kompas.id dinilai memiliki spirit membangun keindonesiaan melalui berita yang mendalam, komprehensif, dan jernih.
Infrastruktur jaringan telekomunikasi seperti itu dia yakini sudah punya jangkauan luas ke masyarakat, termasuk ke wilayah 3T. Di sisi lain, harian Kompas/Kompas.id dinilai memiliki spirit membangun keindonesiaan melalui berita yang mendalam, komprehensif, dan jernih.
Wujud nyata kerja sama kedua perusahaan adalah menyediakan paket langganan konten yang ada di harian Kompas/Kompas.id untuk semua pelanggan Telkomsel. Durasi kerja sama yaitu dua tahun dan bisa diperpanjang. Pelanggan Telkomsel bisa membeli paket itu seharga Rp 55.000 dan bonus data seluler kuota dua gigabita untuk masa aktif 30 hari. Pembelian dapat melalui aplikasi MyTelkomsel sampai di lokapasar (marketplace).
VP Corporate Communications Telkomsel Saki H Bramono menekankan, kerja sama antara Telkomsel dan Kompas dapat dengan mudah terjalin karena kesamaan nilai dari kedua perusahaan. “Telkomsel dan Kompas punya semangat sama yakni sama-sama menjaga ke-Indonesiaan dan keberagaman,” ujarnya.
Telkomsel sejauh ini sekuat tenaga berupaya untuk konsisten untuk memiliki jaringan terluas. Termasuk dengan melayani daerah terpencil dan pulau-pulau terluas.
Sementara Harian Kompas dari tahun ke tahun juga berupaya untuk memperkenalkan Nusantara dengan menggelar berbagai ekspedisi. Mulai dari Ekspedisi Anyer- Panarukan, Ekspedisi Cincin Api, Ekspedisi Terumbu Karang, Ekspedisi Tanah Papua, hingga Ekspedisi Batik.