Balitbangkes Periksa Lima Sampel Suspek Omicron di Papua
Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua tengah memeriksa lima sampel penderita Covid-19 yang berstatus suspek varian Omicron. Lima orang ini terpapar Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari luar Papua.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Terdapat tambahan 21 kasus baru Covid-19 di Provinsi Papua pada awal tahun ini. Lima kasus di antaranya merupakan suspek varian Omicron. Sampel terduga varian Omicron itu sedang diperiksa petugas Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua.
Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Papua dr Antonius Oktavian, di Jayapura, Senin (24/1/2022), membenarkan adanya pemeriksaan lima sampel kasus suspek Covid-19 varian Omicron.
Ia memaparkan, lima sampel suspek Omicron yang diperiksa Balitbangkes Papua berasal dari sejumlah daerah di Kabupaten Jayawijaya dan Kota Jayapura. Lima pasien suspek Omicron itu sebelumnya telah melakukan perjalanan dari luar Papua.
”Balitbangkes Papua telah memiliki alat next generation squencer (NGS) untuk memeriksa varian Omicron. Lima sampel meliputi satu sampel dari Rumah Sakit Wamena, tiga sampel dari Rumah Sakit Bhayangkara, dan satu sampel dari Rumah Sakit Abepura,” kata Antonius.
Ia menuturkan, Balitbangkes Papua telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk penyediaan reagen khusus pemeriksaan Omicron. Hal ini bertujuan agar pengumuman hasil pemeriksaan sampel suspek Omicron tidak memakan waktu lama.
”Kami akan memberikan hasil pemeriksaan sampel ini ke Kementerian Kesehatan untuk mengumumkannya. Pemerintah pusat juga akan mengirimkan reagen khusus pemeriksaan Omicron ke daerah-daerah di Papua,” tutur Antonius.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Abepura dr Daisy Urbinas mengatakan, pihaknya mengirimkan sampel salah satu penderita Covid-19 ke Balitbangkes Papua karena dicurigai suspek Omicron. Pasien tersebut baru menjalani perjalanan dari Surabaya.
Padahal, hingga akhir tahun 2021, tidak ada lagi pasien yang dirawat karena terpapar Covid-19.
“Saat ini pasien tersebut masih menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Abepura. Kami menyiapkan 36 kamar khusus untuk pasien Covid-19,“ papar Daisy.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Arry Pongtiku mengakui, terdapat tambahan 21 kasus baru Covid-19 dari sejumlah daerah di Papua. Padahal, hingga akhir 2021, tidak ada lagi pasien yang dirawat karena terpapar Covid-19.
Adapun 21 kasus baru Covid-19 ini tersebar di sejumlah daerah, antara lain Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, Merauke, Biak Numfor, Jayawijaya, Kepulauan Yapen, dan Paniai.
“Terakhir terdapat tambahan dua kasus baru pada Kamis (20/1/2022) pekan lalu. Kami mengimbau agar disiplin protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi untuk mencegah terpapar Covid-19,“ ujar Arry.