logo Kompas.id
Bebas AksesJalan Terjal Berbatu di Nduga
Iklan

Jalan Terjal Berbatu di Nduga

Jalur Trans-Papua yang melintasi Kenyam, ibu kota Nduga, dari Wamena, Jayawijaya, menuju Mumugu, Asmat, belum kunjung rampung. Persoalan keamanan masih menyelubungi pembangunan Trans-Papua di wilayah ini.

Oleh
HARRY SUSILO, DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO, SUCIPTO
· 4 menit baca
Lanskap kompleks perkantoran Kabupaten Nduga di Kota Kenyam, Sabtu (16/10/2021). Kabupaten yang terbentuk pada tahun 2008 ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya, dengan luas wilayah 12.941 kilometer persegi.
Kompas/Totok Wijayanto

Lanskap kompleks perkantoran Kabupaten Nduga di Kota Kenyam, Sabtu (16/10/2021). Kabupaten yang terbentuk pada tahun 2008 ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya, dengan luas wilayah 12.941 kilometer persegi.

Sekitar 10 menit meninggalkan Kenyam, pusat kota Kabupaten Nduga, Papua, mobil gardan ganda bak terbuka yang kami tumpangi berhenti. Persis di belakang Toyota Fortuner hitam, mobil dinas Bupati Nduga Wentius Nimiangge. Di jalan berbatu yang terjal itu, Wentius kemudian turun dari mobil.

Jalan itu sepi. Kanan-kirinya masih hutan lebat. Wentius memilih lokasi itu, di jalan Trans-Papua rute Kenyam-Wamena yang belum tersambung, untuk tempat wawancara. Saat Wentius keluar dari mobil, tiga ajudannya berdiri di sekitarnya seperti melindungi, tetapi diberi sinyal menjauh oleh bupati.

Editor:
HARRY SUSILO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000