Merawat kulit adalah investasi, begitu pendapat anak muda sekarang. Maklum, penampilan, terutama bagian wajah, membuat mereka lebih percaya diri.
Oleh
SOELASTRI SOEKIRNO, ELSA EMIRIA LEBA
·5 menit baca
Merawat kulit adalah investasi, begitu pendapat anak muda sekarang. Maklum, penampilan, terutama bagian wajah, membuat mereka lebih percaya diri. Cewek dan cowok rajin merawat diri dengan aneka produk skincare (perawatan kulit) demi wajah kinclong.Sudah enam tahun ini, Mohamad Farhan Fitriadi (21), mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga Universitas Indonesia, merawat kulit wajahnya. Hasilnya, tentu saja kulit wajahnya jauh lebih kinclong atau istilah sekarang glowing.
Ada alasan khusus ia memakai produk perawatan kulit wajah. Saat sekolah di SMP, wajahnya kusam, berminyak, dan berjerawat. Ketika jerawat mengering, muncul bekas berwarna merah. Farhan yang akrab dengan panggilan Gohan itu jadi tidak percaya diri.
Ibunya menyarankan agar ia mencuci wajah dengan salah satu produk skincare. Mulailah Gohan berkenalan dengan sabun pembersih wajah yang memang bisa membuat wajah bersih dari debu dan kotoran lain. Jerawatnya pelan-pelan menghilang.
Sejak itu, ia merasa perlu merawat wajah agar lebih percaya diri, apalagi waktu itu ia sering ikut lomba yang harus memperlihatkan wajah bersih, sehat, dan terawat. ”Sejak itu aku cari tahu perawatan wajah untuk aku itu apa saja. Aku riset dari mencari info di Google. Itulah yang membuat aku tahu, oh, ternyata selain sabun wajah, aku juga perlu toner, moisturizer, dan lainnya,” ujar Gohan pada Kamis (20/1/2022) lewat telepon dari Bandung.
Ia bergantung pada informasi dari media sosial untuk memilih produk perawatan kulit yang cocok dengan dirinya. ”Kalau harus ke dokter kulit, selain mahal, juga entar takut kulitnya ketagihan,” katanya. Namun, di luar itu, tak ada upaya tanpa biaya.
Untuk membuat wajahnya sehat dan bersih, mau tak mau ia harus merogoh koceknya dalam-dalam dan meluangkan waktu untuk membersihkan wajah dan memakai cairan pelembab dan lainnya. ”Sebulan aku rata-rata habis Rp 500.000-an untuk beli skincare,” ujarnya.
Jumlah yang cukup besar bagi mahasiswa semester lima tersebut. Untuk itulah, dia berhemat menyisihkan uang untuk membeli produk perawatan wajah. Akibatnya, dia pun bisa menabung demi mendapat wajah yang sehat dan cerah.
Berganti-ganti
Perkenalan Nadia Luitsa Layna (21), akrab dipanggil Lula, dengan perawatan kulit juga terjadi saat duduk di bangku SMP tahun 2013. Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya, Malang, tersebut menuruti saran ibunya untuk memakai sabun pembersih muka karena memasuki masa puber.
Memasuki SMA, Lula semakin kenal dunia perawatan kulit setelah menonton video pemengaruh kecantikan Abel Cantika. Sabun wajah antijerawat, pelembab bibir, dan tabir surya menjadi perlengkapan yang penting baginya. Sayang, kulit Lula jadi beruntusan karena pemakaian tabir surya tersebut. Sejak itu, ia rajin mencari produk yang cocok untuk kulitnya.
Eksplorasi produk perawatan kulit Lula berlanjut saat menjadi mahasiswa di Malang, Jawa Timur, pada 2018. Gadis asal Jember itu menjajaki produk lain dari jenama luar hingga buatan lokal, berupa toner, pelembab, dan serum. Jika sebelumnya Lula mencari referensi dari media sosial, ia kini mengikuti rekomendasi dari teman-teman kuliahnya.
”Biasalah, anak kos lagi ngumpul sering share. Waktu kuliah ini aku rada-rada struggling mencari perawatan kulit yang tepat karena gonta-ganti. Aku jadi bingung mukaku cocok sama yang mana,” kata Lula yang sedang magang di Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Kebiasaan itu malah membuat kulit Lula berjerawat parah. Alhasil, dirinya harus berkonsultasi dengan dokter kulit di Jember dan menggunakan obat dokter. Setelah pulih, ia mulai kembali mencoba produk perawatan kulit lain yang direkomendasi para pemengaruh di medsos, baik produk dari Indonesia, Korea Selatan, maupun Perancis.
Tahun 2021, Lula menemukan perpaduan perawatan kulit dari beberapa jenama yang cocok dengan kulitnya sampai sekarang. Untuk pagi hari, ia cukup mencuci wajah dengan sabun muka dan memakai toner, pelembab, serta tabir surya.
Ritual perawatan wajah Lula bisa menghabiskan waktu 15-20 menit pada pagi hari dan 35-40 menit pada malam hari. ”Perawatan kulit itu investasi juga, efeknya enggak terasa sekarang, tapi dalam jangka panjang. Ini bagian dari self care aku,” ucap Lula, yang mengeluarkan anggaran perawatan kulit sekitar Rp 700.000 per bulan.
Pintar memilih
Soal pemakaian skincare, pendiri Gloskin Aesthetic Clinic, dr Nanang Masrani, mengingatkan agar kita memakai skincare sesuai usia. Langkah perawatan kulit paling dasar adalah membersihkan wajah minimal dua kali sehari. Kita juga harus rajin menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar matahari sekaligus radiasi dari gawai.
Ia membagikan tips perawatan kulit bagi anak muda usia 20-an tahun. Anak muda harus rajin membersihkan muka dan mengenakan tabir surya setiap hari. Selain dua langkah itu, biasakan memakai produk perawatan kulit sesuai kebutuhan wajah, seperti pelembab atau serum.
Bagaimana menentukan produk sesuai kebutuhan? Pertama, kenali kondisi kulit wajah terlebih dulu. Kedua, lakukan riset tentang produk perawatan kulit. Lalu, gunakan produk sesuai masalah yang dialami, misalnya pakai produk yang mengandung bahan untuk mengobati jerawat. Jika tidak ada masalah, perawatan kulit cukup yang simpel saja.
Namun, apabila masih bingung produk apa yang cocok atau memiliki masalah kulit yang parah, konsultasi dengan ahli dapat menjadi solusi alternatif. ”Sebagai konsumen, kita harus pintar memilih produk apa yang sesuai kebutuhan kita, bukan sekadar keinginan, apalagi mengikuti tren,” ujar Nanang pada Rabu (19/1/2022).
Ia mengingatkan konsumen agar tidak gampang terpengaruh dengan ulasan produk perawatan kulit yang banyak beredar di media sosial. Itu karena belum tentu para pemberi ulasan betul-betul memakai produk itu alias itu hanya iming-iming pemasaran. Apalagi kondisi dan problem kulit setiap orang berbeda-beda.
Selain menggunakan produk perawatan kulit, anak muda mesti selalu menerapkan pola hidup sehat. Hindari makanan cepat saji, banyak mengonsumsi makanan bergizi, serta rajin berolahraga. Kebiasaan merokok dan stres juga harus dihindari.
”Kulit wajah dan seluruh tubuh itu adalah benteng pertahanan terluar. Tuhan menciptakan kulit untuk menjaga bagian dalam, jadi ini juga harus dirawat dan dilindungi supaya tidak terjadi kerusakan yang tidak kita inginkan,” tutur Nanang.