Perguruan Tinggi Bersiap Lakukan Kuliah Tatap Muka
Beberapa perguruan tinggi bersiap mengadakan kuliah tatap muka pada 2022. Di sisi lain, sejumlah kampus lainnya telah lebih dulu melakukan kuliah tatap muka.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Sejumlah perguruan tinggi bersiap melakukan kuliah tatap muka dengan pembatasan. Kebijakan ini masih dapat berubah mengikuti perkembangan situasi pandemi Covid-19.
Rektor Monash University Indonesia Andrew MacIntyre mengatakan, sejak beroperasi pada Oktober 2021, kampusnya akan mengadakan perkuliahan tatap muka pertama kali akhir pekan ini. Dosen yang berada di Indonesia mesti menggelar kelas luring, sementara dosen yang berada di luar negeri dan mahasiswa yang sedang sakit dapat mengikuti kuliah daring.
”Kuliah pada tahun pertama dilakukan secara daring. Tahun ini kuliah luring akan diadakan. Kami sangat antusias menyambut mahasiswa di kampus,” ucap MacIntyre di Tangerang Selatan.
Kami baru akan melakukan kuliah luring jika itu bisa dilakukan dengan aman dan bertanggung jawab. Sebab, keamanan dan kesehatan warga kampus itu nomor satu.
Sejumlah peraturan untuk mencegah penyebaran Covid-19 disiapkan. Beberapa di antaranya, membatasi kapasitas kelas hanya 50 persen, mewajibkan penggunaan masker, dan melarang hadir warga kampus yang sedang sakit. Fasilitas untuk menunjang perkuliahan daring juga tersedia, seperti kamera.
Skenario untuk mengantisipasi dinamika pandemi Covid-19 turut disiapkan. Kegiatan perkuliahan akan dialihkan ke ruang virtual kembali jika kasus Covid-19 melonjak. Perkuliahan akan diadakan secara luring secara bertahap apabila kondisi membaik.
”Kami baru akan melakukan kuliah luring jika itu bisa dilakukan dengan aman dan bertanggung jawab. Sebab, keamanan dan kesehatan warga kampus itu nomor satu,” ucap MacIntyre.
Sudah berlangsung
Sejumlah perguruan tinggi telah melakukan kuliah tatap muka sejak 2021. Menurut informasi dari laman Universitas Negeri Jakarta, kampus telah melakukan perkuliahan tatap muka secara terbatas pada Oktober 2021.
Saat dihubungi terpisah, Kepala Humas dan Informasi Publik Universitas Negeri Jakarta Heryanti Utami mengatakan, pertemuan tatap muka terbatas hanya untuk mata kuliah atau kegiatan praktik. Beberapa program studi yang telah melakukan kuliah tatap muka, antara lain, Perjalanan Wisata dan Teknik Mesin.
Kuliah tatap muka diadakan dengan pertimbangan bahwa Jakarta berstatus PPKM level 2 kala itu. Menurut Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Akademik 2021/2022 yang diterbitkan pemerintah pada 13 September 2021, perguruan tinggi di wilayah PPKM level 1-3 dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
”Untuk mata kuliah teori, kuliah tatap muka belum berlaku sepenuhnya. Ada yang sudah melakukan kuliah tatap muka, tapi hanya di pertemuan pertama untuk perkenalan kuliah, lalu dilanjutkan ke kuliah daring,” kata Heryanti.
Sistem serupa juga berlaku sejak perkuliahan semester genap tahun ajaran ini berlangsung, yakni sejak 17 Januari 2022. Kebijakan kuliah tatap muka saat ini dapat berubah mengikuti perkembangan kasus Covid-19.
Mengutip laman Universitas Sumatera Utara (USU), perkuliahan tatap muka rencananya dilakukan pada pertengahan Januari 2022.
”Kuliah tatap muka perlu persiapan dengan rapi, cermat, dan sedetail mungkin untuk menghindari situasi yang tidak kita inginkan, baik yang berpengaruh bagi terbentuknya kluster pandemi baru maupun bagi sistem perkuliahan,” kata Wakil Rektor I USU Edy Ikhsan.