UGM Kampus Terpopuler se-Indonesia Versi 4ICU 2021
Universitas Gadjah Mada kembali terpilih sebagai kampus paling populer versi 4 International College & Universities atau 4ICU UniRank 2021. Tahun lalu, UGM juga mendapatkan rangking pertama kampus terpopuler nasional.
Oleh
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS-Universitas Gadjah Mada dinobatkan sebagai kampus paling populer se-Indonesia menurut hasil pemeringkatan 4 International College & Universities atau 4ICU UniRank 2021. UGM menduduki peringkat pertama dari total 576 universitas di seluruh Indonesia.
Pemeringkatan diberikan kepada perguruan tinggi di Indonesia yang memenuhi sejumlah kriteria seleksi uniRank. Beberapa kriteria tersebut, antara lain pernah mendapatkan lisensi atau akreditasi oleh organisasi pendidikan tinggi Indonesia, menawarkan gelar sarjana empat tahun (S1) atau gelar pascasarjana (S2 dan S3), serta memberikan sejumlah kursus dalam format tradisional, tatap muka, dan format pendidikan luring.
Tolok ukur pemeringkatan antara lain diukur menggunakan platform media sosial Facebook dan Instagram. UGM berada di peringkat pertama sebagai perguruan tinggi dengan jumlah like Facebook terbanyak pada Februari 2021 dengan total mencapai 446.257 ribu likes. Di Facebook, UGM secara rutin memposting berita-berita terbaru yang diunggah di laman resmi ugm.ac.id.
Pada platform Instagram, UGM juga menduduki rangking tertinggi dengan jumlah follower mencapai 781.814 ribu pada akhir April 2021 dengan 1.545 posting. Sama halnya seperti akun Facebook, pada akun Instagram, UGM memposting berbagai informasi tentang kegiatan kampus, tips, edukasi, hingga acara live streaming untuk menginformasikan kebijakan, program, kehidupan kampus, serta informasi penting lainnya.
Sekretaris Rektor UGM, Gugup Kismono, mengatakan, pencapaian UGM ini merupakan apresiasi atas kinerja yang dilakukan UGM, khususnya dalam pengelolaan komunikasi publik melalui media sosial facebook dan instagram. “Peringkat ini menunjukkan popularitas UGM yang cukup baik dari jumlah like Facebook dan follower Instagram,” tuturnya, Rabu (19/1/2022) dalam keterangan pers.
Menurut Gugup pengelolaan laman dan media sosial semakin penting bagi institusi untuk pengembangan citra sekaligus bentuk adaptasi dalam melakukan komunikasi publik. Perkembangan teknologi yang berjalan sangat pesat menuntut setiap intitusi termasuk perguruan tinggi untuk cepat merespons dan melakukan penyesuaian diri. Melalui media sosial, diharapkan penyampaian informasi penting bisa secara efektif menjangkau masyarakat luas terutama generasi milenial.
“UGM akan terus bekerja keras dan melakukan perbaikan dengan melibatkan berbagai unit kerja dan mitra untuk mewujudkan pelayanan yang baik bagi pemangku kepentingan,” kata dia.
UGM akan terus bekerja keras dan melakukan perbaikan dengan melibatkan berbagai unit kerja dan mitra untuk mewujudkan pelayanan yang baik bagi pemangku kepentingan.
Setelah UGM, beberapa universitas lain menduduki 10 besar pemeringkatan 4ICU UniRank 2021 untuk kategori popularitas universitas. Universitas Indonesia menduduki rangking 2, Universitas Brawijaya rangking 3, Universitas Airlangga rangking 4, Universitas Pendidikan Indonesia rangking 5, Universitas Negeri Yogyakarta rangking 6, IPB University rangking 7, Universitas Diponegoro rangking 8, Universitas Padjadjaran rangking 9, dan Universitas Negeri Semarang rangking 10.
Tahun lalu, UGM juga menduduki posisi pertama dalam pemeringkatan universitas terbaik di Indonesia versi 4ICU UniRank 2020. Menurut Rektor UGM Prof Panut Mulyono, prestasi tersebut berhasil diraih berkat kerja keras seluruh sivitas akademika UGM dalam menjalankan berbagai tugas Tridharma Perguruan Tinggi serta dukungan dari alumni.
Selain meningkatkan kualitas pendidikan, kampus kini didorong untuk terjun langsung belajar di lapangan. Tahun ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem makarim mentargetkan 150.000 mahasiswa bisa mengikuti program Kampus Merdeka.
Beberapa program Kampus Merdeka yang dibuka tahun ini, yaitu Magang Bersertifikat dan Studi Independen (MBSI) di industri/kementerian/lembaga lainnya, Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa di dalam negeri, dan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Pada tahun 2022, jumlah mahasiswa peserta Kampus Merdeka naik tiga kali lipat dari tahun lalu yang jumlahnya hanya 50.000 mahasiswa.
”Target tahun ini sebanyak 150.000 mahasiswa akan keluar dari kampus dan belajar di dunia nyata, di industri/kementerian dan masyarakat” kata Nadiem.(Kompas, 18 Januari 2022).
Di awal tahun 2022, Kemendikbudristek berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan menghadirkan program penggerak muda pasar rakyat. Dalam program ini, para mahasiswa diajak untuk memperbaiki pengelolaan dan kapasitas sumber daya manusia pelaku usaha di pasar rakyat dengan mengoptimalkan digitalisasi agar dapat mendukung peningkatan perekonomian nasional.