Hal yang tidak kalah penting dalam memotret bencana alam selain memotet dampak kerusakan yang ditimbulkan adalah menghadirkan sisi kemanusiaan. Bisa jadi justru sisi kemanusiaan mengalahkan foto-foto dari bencana utama itu sendiri.
Dalam kasus erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021, beberapa saat setelah peristiwa pada hari yang sama, media sosial dibanjiri gambar dan video tentang puncak peristiwa. Awan panas yang bergulung tinggi, lalu warga yang lari menyelamatkan diri akhirnya menjadi suguhan utama yang diulang-ulang. Tentu peristiwa itu penting. Namun, buat pemburu visual yang sebagian besar datang sehari setelah erupsi, momen tersebut sudah lewat. Lantas apa yang harus dilakukan selanjutnya?