logo Kompas.id
Bebas AksesPresiden Soroti Angka Kematian...
Iklan

Presiden Soroti Angka Kematian Covid-19 di Jatim yang Masih Tinggi

Penyebab masih tingginya angka kematian, antara lain, karena mereka yang menjalani isolasi mandiri tak segera dibawa ke tempat isolasi terpusat. Mereka yang bergejala berat juga terlambat dibawa ke rumah sakit.

Oleh
mawar kusuma wulan
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/A1WoXMsE8V0LSZymLSxjP7_FBDI=/1024x645/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FWhatsApp-Image-2021-08-20-at-3.06.05-PM-1_1629462646.jpeg
LAILY RACHEV - BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda se-Jawa Timur di Pendopo Ronggo Djoemeno, Kabupaten Madiun, Kamis (19/8/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda se-Jawa Timur untuk tetap berhati-hati dan waspada meskipun angka kasus aktif Covid-19 dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR relatif menurun. Presiden Jokowi juga menyoroti angka kematian di Jawa Timur yang tergolong tinggi.

Presiden Jokowi menyebut angka kematian di Jawa Timur masih tinggi atau mencapai 7,1 persen. Menurut Presiden, beberapa kemungkinan penyebab masih tingginya angka kematian ini antara lain karena mereka yang menjalani isolasi mandiri (isoman), tidak segera dibawa ke isolasi terpusat (isoter). Selain itu, mereka yang bergejala berat terlambat dibawa ke rumah sakit.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000