Marquez Menanti Penantang di Jerez
Marc Marquez diuntungkan oleh jeda balapan MotoGP selama empat bulan akibat pandemi Covid-19. Dia bisa memulihkan kondisi fisiknya setelah operasi bahu kanan, hingga bugar 100 persen menjelang balapan pembuka di Jerez.
JEREZ DE LA FRONTERA, RABU — Sirkuit Jerez-Angel Nieto kembali menggeliat dengan aktivitas persiapan balapan MotoGP yang akan berlangsung dua kali, 19 dan 26 Juli. Para pebalap MotoGP, Moto2, Moto3, MotoE, dan anggota tim sudah tiba di Jerez de la Frontera, Spanyol, sejak Senin. Mereka bersiap menjalani rangkaian seri perdana di masa pandemi ini dengan menjalani uji coba pada Rabu (15/7/2020) ini.
Tes resmi ini dirancang khusus di luar rangkaian balapan normal yang biasanya dimulai sejak Jumat pada akhir pekan balapan. Dorna Sports memenuhi keinginan tim-tim balap untuk menggelar tes khusus sebagai penyegaran bagi para pebalap yang tidak bisa memacu motor MotoGP sejak tes di Losail, Qatar, pada akhir Februari.
”Ini tes yang sangat penting. Dorna sangat cerdik dengan tes ini. Setelah jeda yang panjang, pebalap perlu mengembalikan feeling dengan motor. Ini akan sangat penting karena sekarang kami memiliki dua balapan di Jerez. Kita sepertinya memiliki waktu pada Rabu, tetapi waktunya sangat singkat dan kami perlu beradaptasi untuk mendapatkan kembali feeling, mulai menyetel motor lagi, menyetel beberapa hal pada motor, dan mengonfirmasi ulang hal-hal yang kami coba selama tes musim dingin, serta bersiap untuk menjalani dua balapan di Jerez,” ujar pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, melalui video di laman resmi MotoGP yang diunggah pada Rabu.
Marquez sangat memerlukan tes ini untuk mengonfirmasi ulang perbaikan aerodinamika motor 2020 yang ditemukan di menit-menit terakhir tes pramusim di Losail. Dia waktu itu merasakan pengendalian bagian front-end ((meliputi kemudi, suspensi depan, ban depan, dan rem) motor RC213V 2020 menjadi lebih baik saat menggunakan fairing motor 2019 yang dipinjam dari motor pebalap LCR Honda, Takaaki Nakagami.
Perbaikan itu membuat motor bisa diajak menikung dalam kecepatan tinggi dengan lebih stabil. Sementara paket aerodinamika 2020 membuat motor berperilaku aneh, yaitu ban depan sering kehilangan cengkeraman pada aspal. Itu membuat Marquez jatuh di tikungan cepat saat tes di Sepang dan Losail.
Namun, respons positif itu baru ditemukan di saat-saat terakhir tes di Losail, dan masih membutuhkan konfirmasi ulang saat uji coba di Jerez pada Rabu ini. Untuk kelas MotoGP, tes dijadwalkan dua kali, pada pukul 15.00-16.30 WIB serta 19.00-20.30 WIB.
Marquez dan Honda memang masih memiliki banyak pekerjaan untuk diselesaikan menjelang balapan seri pertama di Sirkuit Jerez-Angel Nieto. Dengan pembekuan pengembangan motor selama pandemi Covid-19, dan tidak boleh ada tes dengan motor MotoGP bagi tim mapan, aerodinamika yang akan dipakai musim ini masih menjadi misteri. Perangkat itu belum sepenuhnya diuji coba secara detail sehingga perilaku motor, khususnya pada bagian front end, belum terkonfirmasi sepenuhnya.
Saat ini belum diketahui aerodinamika yang mana yang didaftarkan untuk disahkan oleh Direktur Teknik MotoGP. Apakah menggunakan perangkat aerodinamika 2019 sepenuhnya, atau perpaduan antara 2019 dan 2020 yang bermasalah. Oleh karena itu, tes satu hari yang diagendakan pada Rabu ini di Jerez akan menjadi semacam uji coba bagi Repsol Honda.
”Bagi kami, balapan pertama, dan bahkan balapan kedua, akan menjadi seperti tes baru. Anda harus mengevaluasi dengan yang mana bisa menjadi fondasi terbaik untuk mengawali balapan, dan pada akhirnya memahami dan memastikan apa yang kami coba pada hari terakhir di Qatar adalah jalan terbaik untuk diambil,” tutur Kepala Mekanik Marc Marquez, Santi Hernandez kepada MotoGP, Senin (25/5/2020).
”Apa yang membuat kami sedikit khawatir pada khususnya adalah pengereman dengan mesin, titik pengereman, berusaha mendapatkan cengkeraman yang lebih baik, kepercayaan pada front end, hal-hal tersebut yang menyulitkan kami selama pramusim,” tegas Hernandez.
Berbagai kendala yang menyertai kelahiran motor RC213V 2020 itu membutuhkan solusi jitu sebelum balapan bergulir supaya Marquez yang sudah pulih pascaoperasi bahu kanan bisa langsung melesat. Oleh karena itu, tambahan sehari tes pada Rabu sebelum seri pertama menjadi kesempatan istimewa bagi Honda.
”Bagi kami, bisa melakukan tes selama satu hari sebelum kejuaraan dimulai akan sangat penting, terutama untuk mengonfirmasi feeling yang kami dapat di Qatar adalah benar, dan itu bukan sekadar kebetulan. Sejak saat itu sudah pasti kami harus memperbaiki banyak hal, tetapi yang terpenting adalah keluar pada hari pertama di Jerez dan mendapatkan feeling yang bagus atas apa yang kami rasakan pada hari terakhir di Qatar,” tegas Hernandez.
Kembali bugar
Tes ini juga menghadirkan kesegaran psikologis bagi Marquez untuk kembali merasakan atmosfer kompetisi. Dia sudah pulih 100 persen yang ditegaskan dengan performanya saat berlatih motokros selama lockdown. Kini, dia sudah siap bersaing dengan para penantangnya seperti Fabio Quartararo, Alex Rins, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi. Adapun pesaing terdekatnya dalam tiga musim terakhir, Andrea Dovizioso, belum akan bisa tampil maksimal karena masih dalam masa pemulihan cedera retak tulang selangka.
”Saya senang bisa kembali. Ini memang bukan situasi yang biasa, tetapi setahap demi setahap kita kembali ke keseharian normal. Saya senang karena musim akan segera dimulai dengan cara yang bagus. Selama lockdown saya memiliki waktu banyak untuk kembali bugar atau membuat kondisi fisik saya siap karena selama musim dingin saya masih berjuang dengan cedera bahu,” ujar Marquez.
”Ya, saya siap secara fisik dan kita akan lihat bagaimana setelah saya kembali ke atas motor setelah jeda yang lama lama ini. Saya berharap mengawali dengan bagus,” ujar pebalap berusia 27 tahun itu.
Pebalap asal Spanyol itu kini mengejar gelar ketujuh MotoGP untuk menyamai pencapaian Rossi. ”Harapan musim ini tentu ingin meraih kemenangan atau naik podium, dan target untuk kejuaraan adalah berjuang meraih gelar juara. Jika ingin meraih gelar, Anda harus naik podium dan memenangi banyak balapan. Jadi harapannya adalah finis di podium dan berjuang meraih kemenangan,” ucap Marquez.
Motivasi Espargaro
Seri perdana ini juga menjadi momen yang sangat ditunggu oleh pebalap KTM, Pol Espargaro. Dia bertekad menjadikan musim ini sebagai perpisahan yang manis setelah empat musim bersama KTM karena musim depan dia akan menjadi rekan setim Marquez.
”Saya sangat senang karena akan terjadi perubahan dalam karier saya, bergabung dengan tim juara. Tetapi, kami memiliki banyak balapan tahun ini. Jadi ini rasanya aneh mengumumkan sesuatu di masa depan ketika masih memiliki banyak balapan saat ini. Cara terbaik menjalani ini adalah melakukan yang terbaik bersama KTM dan mereka layak mendapatkan rasa hormat saya, dan saya akan memberikan segalanya hingga balapan di Valencia (15 November). Kami akan menikmati tahun ini bersama dan hasil-hasil yang bagus menanti kami hingga akhir musim ini,” papar Espargaro kepada MotoGP.
”Saya sangat senang bisa kembali di sirkuit ini. Sudah cukup lama saya tidak merasakan rasanya balapan dan kompetisi. Jadi sangat menantikan bisa kembali ke atas motor meskipun sangat panas di sini,” ucap Espargaro.
Temperatur udara di Jerez yang panas memang menjadi tantangan bagi para pebalap dan tim untuk menyiapkan motor sebaik mungkin, serta strategi menjaga ban tidak cepat aus. Sebagai salah satu tim pemegang hak konsesi, KTM sudah menjalani dua kali tes privat dengan motor MotoGP RC16 selama lockdown, tetapi mereka tidak mendapatkan kondisi cuaca panas seperti di Jerez.
”Kami menjalani dua tes sebelum ke Jerez ini. Kami salah satu yang banyak menjalani tes selama Covid sebelum Jerez ini. Tetapi, di sini kami memulai dari nol lagi dan ini akan sangat penting, terutama karena suhu udara sangat tinggi. Kami tidak pernah memacu motor dalam temperatur yang sangat tinggi pada aspal. Jadi sangat penting bagi kami untuk mengetahui bagaimana ban Michelin beraksi dan motor bereaksi dengan temperatur yang tinggi. Kemampuan motor akan sangat penting pada saat balapan karena mesin akan sangat menderita,” tutur Espargaro.
Pebalap Spanyol berusia 29 tahun itu musim depan akan menggantikan Alex Marquez. Sementara adik Marc Marquez itu akan pindah ke LCR Honda mengisi posisi Cal Crutchlow. Alex Marquez mendapat kontrak dua tahun di LCR dan mendapat dukungan motor spesifikasi pabrikan.