Di Tengah Pandemi Covid-19, Proyek Strategis Nasional Jalan Terus
Presiden Joko Widodo menegaskan agenda strategis di berbagai bidang yang berdampak besar bagi kehidupan rakyat harus terus berjalan. Proyek strategis nasional diyakini dapat mendorong perekonomian dan kesejahteraan.
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·5 menit baca
Kompas/AGUS SUSANTO
Pembangunan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/5/2020). Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung menjadi satu di antara 89 proyek strategis nasional yang akan tetap dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19. Jalur kereta cepat menurut rencana bahkan diperpanjang hingga ke Surabaya.
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 tak menyurutkan langkah pemerintah untuk merealisasikan 89 proyek strategis nasional baru tahun 2020-2024. Pembangunan berbagai proyek jalan, jembatan, bandara, kawasan industri, dan sarana lain senilai Rp 1.422 triliun itu jalan terus demi mendorong peningkatan perekonomian serta penciptaan lapangan kerja baru.
Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas virtual membahas evaluasi Proyek Strategis Nasional untuk pemulihan ekonomi nasional dampak Covid-19, Jumat (29/5/2020), menegaskan, agenda-agenda strategis di berbagai bidang yang berdampak besar bagi kehidupan rakyat harus terus berjalan meski fokus pemerintah saat ini adalah menangani pandemi.
”Walaupun saat ini kita tengah menghadapi pandemi, agenda-agenda strategis yang sangat penting bagi bangsa dan negara kita yang menjadi prioritas bagi kepentingan nasional tidak boleh berhenti dan tetap harus kita lanjutkan,” kata Presiden yang memimpin rapat terbatas dari Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden menuturkan, terdapat 245 proyek yang diusulkan menjadi proyek strategis nasional 2020-2024. Para menteri diminta melakukan kajian yang detail sehingga proyek yang ditetapkan menjadi prioritas nasional benar-benar berdampak langsung bagi pemulihan ekonomi nasional dan penguatan ekonomi rakyat.
Lahan sawah dan sungai di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang akan dijadikan kawasan industri Brebes, Jawa Tengah. Kawasan industri ini menjadi satu dari lima kawasan industri yang akan tetap dibangun di tengah pandemi Covid-19.
Seusai rapat terbatas, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, dari 245 usulan yang masuk, hanya 89 proyek yang direkomendasikan menjadi proyek strategis nasional. Total nilainya Rp 1.422 triliun.
”Program strategis nasional baru itu terdiri dari 56 proyek usulan baru, 10 proyek perluasan, 15 proyek dikelompokkan dalam program baru, dan 8 proyek ketenagalistrikan,” ujar Airlangga dalam jumpa wartawan secara virtual.
Kereta cepat
Sebagian besar proyek strategis nasional terkait dengan transportasi dan konektivitas di antaranya 15 proyek jalan dan jembatan, 5 bandar udara (bandara), 5 pelabuhan, serta 6 proyek kereta api. Salah satunya proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung yang menurut rencana akan diperpanjang hingga Surabaya.
”Terkait proyek KA cepat terjadi budget over-run dan ada keterlambatan satu tahun sehingga tadi, arahan Bapak Presiden, agar lebih ekonomis, maka didorong kelanjutan proyek tidak berhenti di Bandung, tetapi terus sampai Surabaya,” kata Airlangga. Untuk keperluan itu, Presiden mengusulkan konsorsium proyek kereta cepat ditambah dengan melibatkan Jepang.
Para camat, kepala desa, dan lurah yang hadir dalam rapat koordinasi pembangunan jalan tol yang melintas di Daerah Istimewa Yogyakarta, di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Yogyakarta, Kamis (17/10/2019). Pembangunan ruas Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo sepanjang 76 kilometer tetap dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19.
Ada pula pembangunan lima kawasan industri dengan total nilai investasi Rp 327,2 triliun dan dua proyek pembangunan smelter atau fasilitas pengolahan hasil tambang. Salah satu kawasan industri yang akan mulai dibangun adalah kawasan industri Brebes, Jawa Tengah, yang diharapkan menjadi tempat realokasi industri dari Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan lainnya.
Sebanyak 13 proyek bendungan dan irigasi, 1 proyek tanggul laut, dan 6 proyek pengadaan air bersih juga ditetapkan menjadi prioritas. Tiga proyek pengembangan teknologi, 12 proyek energi, 13 proyek kawasan perbatasan, serta 1 proyek pengolahan sampah pun masuk dalam proyek strategis nasional.
Pemerintah juga menetapkan proyek penyediaan lahan pangan di Kalimantan Tengah masuk menjadi proyek strategis nasional. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan, terdapat 164.000 hektar lahan yang berpotensi menjadi pusat produksi pangan. Saat ini, sekitar 84.000 hektar di antaranya sudah ditanami tanaman pangan.
Tersebar
Sebanyak 89 proyek itu tersebar di sejumlah kawasan, seperti tujuh proyek senilai Rp 177 trilun di Sumatera, 25 proyek senilai Rp 462 triliun di Jawa, 17 proyek senilai Rp 144 triliun di Kalimantan, delapan proyek senilai Rp 208 triliun di Sulawesi, 12 proyek senilai Rp 28 triliun di Bali dan Nusa Tenggara, serta proyek senilai Rp 111 triliun di Maluku dan Papua.
Proyek strategis nasional baru itu, menurut Airlangga, diyakini dapat mendorong perekonomian dan kesejahteraan sosial. Tak hanya itu, 89 proyek prioritas itu pun dapat memberikan dampak positif bagi penambahan lapangan kerja, kegiatan sosial-ekonomi masyarakat, serta keberlanjutan pada lingkungan.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, setidaknya 14.000 tenaga kerja dibutuhkan dalam pengerjaan setiap Rp 1 miliar proyek. Dengan demikian, diperkirakan 4 juta lapangan kerja baru akan tercipta dengan pelaksanaan 89 proyek strategis nasional selama empat tahun ke depan.
Sepuluh tol dibangun
Pemangkasan anggaran Kementerian PUPR juga tidak berpengaruh pada rencana pembangunan 10 ruas tol baru yang juga masuk proyek strategis nasional. Salah satunya ruas Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo sepanjang 76 kilometer. Menurut Basuki, proses lelang pengerjaan proyek tol tersebut sudah dimulai.
”Tanggal 4 Juni nanti akan proses pemasukan penawaran. Mudah-mudahan sekitar September-Oktober kalau bisa sudah mulai konstruksinya,” ujarnya dalam jumpa wartawan secara virtual seusai rapat terbatas.
Pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) II ruas Cinere-Serpong di kawasan Pondok Cabe Udik, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (11/12/2019).
Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) juga direncanakan mulai dibangun tahun ini. Menurut Basuki, saat ini, proses pelaksanaan proyek Tol Cigatas sudah memasuki tahap prakualifikasi. Menurut rencana, pengerjaan konstruksi akan dimulai dengan pembangunan ruas Tol Gedebage-Majalaya sepanjang 10,86 kilometer.
Delapan ruas tol lain juga sudah mulai tahap kualifikasi, antara lain ruas Tol Bogor-Serpong, Sentul Selatan-Karawang Barat, Semanan-Balaraja, Cikunir-Karawaci, Cikunir-Ulujami, jalan akses Pelabuhan Patimban, Tol Pelabuhan Semarang, serta implementasi elektronifikasi transaksi tol (multilane free flow).
Pandemi Covid-19 juga tidak membuat pengerjaan konstruksi sejumlah ruas tol terhenti. Basuki bahkan menyebut sejumlah ruas tol siap diresmikan pemerintah pada Juni. Salah satunya ruas Tol Banda Aceh-Sigli seksi IV sepanjang 14 kilometer yang saat ini tengah diuji kelayakan sebelum diresmikan dan dioperasikan pada Juni.
Jalan bebas hambatan lain yang juga siap diresmikan adalah ruas Tol Pekanbaru-Dumai (Riau) sepanjang 131 kilometer, Manado-Bitung (Sulawesi Utara) sepanjang 21 kilometer, Balikpapan-Samarinda (Kalimantan Timur) seksi I dan IV sepanjang 33 kilometer, Cibitung-Cilincing yang masuk dalam sistem Jakarta Outer Ring Road, Kriyan-Legundi-Bunder (Jawa Timur). Adapun ruas Tol Pettarani-Makassar di Sulawesi Selatan diperkirakan selesai dibangun pada akhir tahun ini.