Komunitas Perempuan Tangguh Indonesia Berikan Bantuan Logistik ke Rumah Sakit
Komunitas Perempuan Tangguh Indonesia memberikan bantuan logistik kepada sejumlah rumah sakit untuk merespons pandemi Covid-19. Bantuan yang diberikan merupakan hasil donasi dari beragam pihak.
Oleh
sekar gandhawangi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komunitas Perempuan Tangguh Indonesia memberikan bantuan logistik kepada sejumlah rumah sakit untuk merespons pandemi Covid-19. Bantuan yang diberikan merupakan hasil donasi dari beragam pihak.
Anggota Perempuan Tangguh Indonesia, Myra Winarko, mengatakan, bantuan disalurkan ke 10 rumah sakit dan 2 puskesmas di Jakarta, 2 rumah sakit di Bandung, serta 1 rumah sakit di Padang. Bantuan diberikan secara bertahap pada 31 Maret-5 April 2020.
Beberapa rumah sakit penerima bantuan di Jakarta adalah Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Kristen Indonesia, RS Yadika Pondok Bambu, RS PGI Cikini, RS St Carolus, dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sitanala Tangerang. Adapun puskesmas penerima bantuan adalah Puskesmas Kebon Jeruk dan Senen.
Sementara itu, RS penerima bantuan di kota lain adalah RSUP Hasan Sadikin, Bandung; RS Paru Dr HA Rotinsulu, Bandung; serta RS Ibu dan Anak Restu Ibu, Padang.
”Kami bersama sukarelawan Siaga Covid-19 sepakat membantu pihak yang terdampak wabah semaksimal mungkin. Kami mendapatkan donasi dari berbagai pihak. Bantuan lalu disalurkan untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri bagi tenaga medis,” kata Myra melalui keterangan tertulis, Minggu (5/4/2020).
Myra mengatakan, ini adalah bantuan gelombang kedua yang diberikan. Sebelumnya, bantuan disalurkan ke enam rumah sakit di Jakarta, yakni RS Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr Cipto Mangunkusumo, RS Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, RSUP Fatmawati, RS Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, RSUD Jati Padang, serta RS Anak dan Bunda Harapan Kita.
Selain memberikan bantuan ke fasilitas pelayanan kesehatan, bantuan juga diberikan ke masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Mereka adalah sopir taksi, penjaja makanan keliling, dan pemulung. Bantuan diberikan melalui program Berbagi Kasih dengan memberikan beras dan bahan makanan lain.
Para perempuan di tingkat rumah tangga adalah garda terdepan untuk menekan laju penyebaran virus korona baru. Sebab, merekalah yang menjaga anggota keluarga, menyiapkan makanan bergizi, dan menngingatkan keluarga untuk menjaga kebersihan.
Program lain yang dilaksanakan komunitas ini adalah edukasi. Masyarakat diedukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan melalui spanduk. Warga juga diingatkan agar rutin mencuci tangan untuk meminimalkan potensi tertular Covid-19.
”Para perempuan di tingkat rumah tangga adalah garda terdepan untuk menekan laju penyebaran virus korona baru. Sebab, merekalah yang menjaga anggota keluarga, menyiapkan makanan bergizi, dan mengingatkan keluarga untuk menjaga kebersihan,” kata anggota Perempuan Tangguh Indonesia, Ade Krisnawati.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, pada akhir Maret 2020 mengatakan, mencuci tangan adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan virus. Cuci tangan harus dilakukan dengan sabun selama minimal 20 detik.
Kesadaran untuk mencuci tangan terus digalakkan. Pasalnya, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, hanya ada 54,8 persen penduduk DKI Jakarta yang menerapkan cuci tangan dengan benar. Kini, sejumlah fasilitas disediakan di beberapa titik di Jakarta untuk mendukung kebiasaan mencuci tangan, seperti di Jalan Jenderal Sudirman.