logo Kompas.id
Bebas AksesTaman Ismail Marzuki, Berusaha...
Iklan

Taman Ismail Marzuki, Berusaha Bertahan sebagai Rumah Seniman

Oleh
Chris Pudjiastuti
· 10 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WudENhVIkWCJqrQ6Gcj9LZ4SObc=/1024x602/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2FBW-19760829-IA-17-GIR015.jpg
KOMPAS/KARTONO RYADI

Pertunjukan dalam rangka Pesta Rakyat Teges Kanginan di Taman Ismail Marzuki, 30 Agustus 1976. Pusat kesenian Taman Ismail Marzuki yang didirikan tahun 1968 di atas lahan seluas 5,5 hektar itu sampai sekarang berusaha bertahan, dengan berbagai suka duka yang menyertainya.

Taman Ismail Marzuki di kawasan Cikini, Jakarta akan berusia 50 tahun pada 10 November 2018 nanti. Didirikan pada masa Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, Pusat Kesenian Taman Ismail Marzuki ini lebih populer disebut TIM. Sampai sekitar tahun 1980-an TIM menjadi “kiblat” kesenian nasional.

Pertunjukan-pertunjukan yang ditampilkan di arena-arena dalam kompleks TIM mampu menyedot pengunjung untuk menikmati sajian para seniman. Pertunjukan drama, wayang, lenong, sampai musik rock dan pop pun mendapat tempat untuk tampil di TIM. Agenda pertunjukan di TIM menjadi salah satu “pegangan” warga Jakarta untuk menikmati kesenian yang terus berkembang.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000