Hampir dua jam, waktu tertunda yang harus kami alami untuk menjajal New Honda Mobilio di Pulau Bali. Tidak tanggung-tanggung, pengujian yang semestinya mulai dilakukan oleh 60 wartawan seusai makan siang, Rabu (1/2) pukul 13.30, akhirnya harus dilakukan sekitar pukul 15.30.
Siang itu, cuaca yang semula cerah tiba-tiba berubah drastis menjadi hujan lebat di Bandar Udara Ngurai Rai, Denpasar, Bali. Padahal, pesawat yang kami naiki itu sudah hendak mendarat di Bandara Ngurah Rai. Dengan sigap, pilot yang semula menyampaikan rencana penurunan ketinggian jelajah langsung mengangkasakan pesawat kami.
Bahkan, setelah berputar-putar sekitar setengah jam di atas Pulau Bali guna mengantre pendaratan, pesawat terpaksa dialihkan menuju Bandar Udara Juanda, Surabaya. Dan, setelah setengah jam menunggu di pesawat, akhirnya penerbangan dilanjutkan kembali menuju Denpasar. Itulah badai pertama yang harus ditembus rombongan wartawan untuk tiba di Bali.
Seusai makan siang di Restoran Kunyit, Hotel Anvaya, Kuta, 20 mobil New Honda Mobilio Tipe E CVT dan RS CVT yang disediakan PT Honda Prospect Motor mulai beranjak diuji. Setiap mobil diisi tiga wartawan. Meskipun diberangkatkan hampir bersamaan, kami dibebaskan untuk dapat mengeksplorasi kemampuan kendaraan jenis multipurpose vechicle (MPV) tersebut ataupun menikmati fasilitasnya.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan Purnajual PT HPM Jonfis Fandy mengatakan, “Setelah tahun lalu Honda sukses menguasai pasar SUV dengan trio BR-V, HR-V, dan CR-V, serta menggairahkan segmen sedang dengan All New Civic Turbo, kami percaya New Honda Mobilio akan menyegarkan pasar dan memperkuat posisi Honda tahun ini.”
Bagi pengguna Mobilio generasi tahun 2014, interior yang disediakan kedua tipe New Honda Mobilio ini tentu boleh menjadi perhatian. Rupanya, alat pengaturan pendingin udara antara penumpang dan pengemudi sudah disediakan terpisah. Bukan hanya itu, audiovisual pun ditingkatkan menjadi layar sentuh. Pengaturan volume suara audiovideo dan saluran radio kini juga dipasang di bagian kemudi.
Untuk eksterior, tampilan kedua tipe ini memang mengalami perubahan desain, seperti grille depan, kap mesin, dan lampu yang sekarang sudah dilengkapi dengan lampu LED light guide. Sewaktu memulai perjalanan berkendara bebas di seputaran Legian, Kuta, Seminyak, dan berakhir di Jimbaran, saya pun sempat memperhatikan perubahan desain velg dari roda berukuran 15 inci yang baru.
Duduk di jok mobil ini juga dapat merasakan sebuah perbedaan dengan Mobilio generasi sebelumnya. Sandaran kepala tidak lagi menyatu sehingga dapat diatur ketinggiannya sesuai kebutuhan pengemudi dan penumpang. Yang pasti, sandaran kepala ini memudahkan pemiliknya, apabila hendak memasang monitor televisi.
Kebebasan berkendara membuat kawan wartawan yang mulai mengemudi lebih dahulu ingin segera memacu kendaraan. Sayangnya, jalan-jalan di Bali sudah mulai padat menjelang sore. Apalagi, panitia mengisyaratkan seluruh wartawan supaya mengarahkan kendaraannya ke Restoran Mantis di Petitenget ataupun Toko Vin+ yang direkomendasikan sebagai lokasi yang bagus untuk pemotretan.
Memang, selain menguji kendaraan ini, seluruh wartawan dilibatkan untuk aktif membuat video perjalanan yang bukan hanya berisi tentang mobil itu sendiri, melainkan juga lokasi-lokasi yang menggambarkan Pulau Dewata sebagai destinasi wisata ini.
Jalan yang berliku kemudian kami harus pula menembus kemacetan memang agak menyusahkan untuk merasakan akselerasi mobil ini. Beranjak sore, semua peserta mengarahkan kendaraannya menuju sebuah restoran Puri Bhagawan di daerah Jimbaran. Jalan becek dan sedikit menikung serta menurun juga dimanfaatkan untuk pengambilan gambar.
Seusai makan malam yang mirip pesta kebun, sajian tari kecak yang sudah direncanakan sebagai hiburan terpaksa dibatalkan. Tiba-tiba hujan disertai angin kencang menerobos masuk tenda besi yang cukup besar. Badai kedua membuat peserta diminta segera beranjak menaiki mobil untuk menuju penginapan di Hotel Anvaya, sebuah hotel baru di Kuta yang dimiliki Santika Indonesia Hotels and Resorts.
Hari berikutnya, masih mengusung tema “Enjoy New Sensations”, kami kembali diajak merasakan kembali kenyamanan New Honda Mobilio. Namun, hari itu seluruh kendaraan diatur berjalan beriringan mengikuti arahan patroli sepeda motor polisi.
Pagi itu, rintik hujan masih turun di Bali. Namun, dengan pengawalan cukup ketat, kami tetap diarahkan untuk menembus jalan tol menuju Tanjung Benoa. Kalau sehari sebelumnya mengendarai tipe E CVT, kali ini Kompas merasakan New Honda Mobilio tipe RS.
Perjalanan menuju Tanjung Benoa ini untuk membuktikan bahwa kendaraan jenis MPV ini dapat menjadi mobil keluarga yang dapat diajak menuju lokasi-lokasi wisata seperti Pantai Tanjung Benoa yang banyak menyediakan aktivitas rekreasi air, antara lain parasailing, banana boat, hingga sea walker.
Namun, lambat laun, cuaca yang semula cerah berubah menjadi hujan lebat disertai angin kencang. Sekitar pukul 15.00, saat hujan mulai reda, peserta melaju beriringan menuju penginapan. Namun, perjalanan yang cukup jauh akhirnya membuat peserta tak mau sekadar berjalan beriringan. Tak sedikit dari mereka yang memacu kendaraannya seolah ingin merasakan sensasi di dalam New Honda Mobilio.