logo Kompas.id
Artikel OpiniParadigma Merton dan ”Apa Saja...
Iklan

Paradigma Merton dan ”Apa Saja Boleh”-nya Feyerabend

Hasil penelitian di bidang biomedis sebaiknya lolos saringannya mitra-mitra bestari (”peer reviewers”) yang bertindak sebagai ”penjaga palang pintu” jurnal top, seperti ”Lancet”.

Oleh
L WILARDJO
· 5 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Artikel opini Rochman Achwan (”Kolonialisasi Ilmu”, Kompas, 17/5/2022) bagus dan cukup berimbang. Ia termasuk dalam ”kita” yang dikatakannya terkejut oleh reaksi politisi dan unsur-unsur masyarakat atas pemecatan dr Terawan Agus Putranto dari keanggotaan di IDI. Di lain pihak, ia menilai ilmuwan kedokteran (Indonesia?) tidak terdorong untuk menerbitkan karya ilmiahnya di jurnal top internasional karena publikasi di jurnal medioker saja sudah diakui.

Ia menyebut CUDO sebagai ”ideologi” dan (bahkan) ”konstitusi” dunia ilmu di muka Bumi. CUDO ialah akronim untuk communalism, universalism, disinterested (sic), dan organized scepticism (sic). (”sic” dalam kurung adalah tambahan saya/penulis sebab scepticism seharusnya dieja dengan ”k” sesudah ”s”-awal, dan ”disinterested” seharusnya ditulis ”disinterestedness”). Disinterestedness juga sering disebut Detachment. Di kuliah Filsafat Ilmu, saya memadankan ”disinterestedness atau detachment” itu dengan ”pasang jarak”.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000