logo Kompas.id
Artikel OpiniTantangan Keamanan Laut...
Iklan

Tantangan Keamanan Laut Perbatasan dan Mengelola Laut Natuna Utara

Presiden Joko Widodo menyatakan, tidak ada kompromi dalam mempertahankan kedaulatan dan hak berdaulat Indonesia. Kehadiran aparat penegak hukum, seperti Bakamla, perlu ditopang aktivitas ekonomi dan langkah diplomatik.

Oleh
AAN KURNIA
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Awdx47vKXqslb1o9RF5rlt_LNDg=/1024x576/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F14%2Fb091343b-c91b-4b24-8828-5709082604a5_jpg.jpg

Pertarungan geopolitik di kawasan regional Asia, khususnya Laut China Selatan (LCS), saat ini masih tetap hangat dengan meningkatnya interaksi kepentingan nasional negara pantai dan negara yang berkepentingan di LCS.

Kebijakan asertif ala China serta strategi perimbangan Amerika Serikat (AS) dan aliansinya melalui Kebijakan Indo-Pasifik yang ingin mendorong kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, terkoneksi, sejahtera, dan aman, ibarat menjadi embusan angin yang terus menjaga api konflik tetap menyala di LCS.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000