logo Kompas.id
Artikel OpiniFilm Berbahasa Daerah, Merajut...
Iklan

Film Berbahasa Daerah, Merajut dan Merawat Keindonesiaan

Film berbahasa daerah memunculkan kesadaran dan keyakinan sineas lokal dan nasional, untuk tibalah saatnya kita menampilkan keluhuran budi, kearifan, keunikan, dan keistimewaan daerah ke tingkat nasional/internasional.

Oleh
NOORCA M MASSARDI
· 4 menit baca
Heryunanto

Ketika keberagaman, kebinekaan, dan kebudayaan Indonesia terancam ideologi radikal yang berniat mengharamkannya, sejumlah sineas Indonesia sesungguhnya telah melakukan ”perlawanan” dengan halus dan genius. Tak hanya terhadap ancaman hegemoni Barat dengan kapitalismenya, tetapi juga terhadap ideologi lain yang bersifat radikal, ekstrem, dan sektarian. Antara lain, dengan memproduksi film-film berbahasa daerah dengan latar budaya, adat, kearifan, dan tradisi lokal.

Memang, pada mulanya, film berbahasa daerah semata dibuat karena keterbatasan dan kepentingan pasar. Terutama, mengingat insan film daerah merasa tidak mampu, dan memang tidak perlu, melawan industri film Barat dan film nasional yang cukup massif. Selain itu, insan film di daerah, dengan sumber daya dan sumber dana terbatas, ingin membuat film dengan tema dan setting lokal untuk konsumsi lingkungan sekitarnya. Sementara, sistem dan distribusi film bioskop saat ini belum memungkinkan film berbahasa daerah diedarkan secara nasional, mengingat sedikitnya pengguna bahasa daerah tersebut.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan