Ilmu Pengetahuan, Basis Pembinaan Olahraga
Menurut hasil penelitian dr Soeharto dari Pusat Kesehatan Olahraga Senayan, tinggi badan dan fungsi paru-paru atlet DKI Jakarta jauh di bawah standar Asia.
Dalam data dr Soeharto dari Pusat Kesehatan Olahraga Senayan, DKI Jakarta, ketika itu, fungsi paru-paru atlet putra Asia 58,87 persen dan atlet putri Asia 59,53 persen. Meskipun tidak mencantumkan besaran fungsi paru-paru atlet DKI Jakarta, dia menyebutkan masih jauh untuk mendekati standar tersebut. Soeharto ketika itu sudah mengingatkan, penelitian ilmiah yang dilakukan Pusat Kesehatan Olahraga tidaklah dapat mengubah segala-galanya secara drastis.
Namun, hasil-hasil penelitian itu memudahkan cara-cara evaluasi dari program-program latihan. Dia mengingatkan lima faktor pencapaian prestasi seorang atlet. Pertama, komposisi tubuh yang meliputi faktor keturunan. Komposisi tubuh memberikan ciri-ciri khusus kepada atlet dan ”kesesuaiannya” dengan cabang olahraga. Misalnya, cabang atletik memerlukan orang-orang yang bertungkai cukup panjang. Sementara cabang olahraga bola basket dan voli memerlukan atlet yang berpostur tinggi.
Komposisi tubuh memberikan ciri-ciri khusus kepada atlet dan ”kesesuaiannya” dengan cabang olahraga. Misalnya, cabang atletik memerlukan orang-orang yang bertungkai cukup panjang. Sementara cabang olahraga bola basket dan voli memerlukan atlet yang berpostur tinggi.