logo Kompas.id
Arsip KompasMemerangi Terorisme
Iklan

Memerangi Terorisme

Terorisme merupakan alat dan bukan tujuan. Sebab itu, pembinaan pasukan antiterorisme yang kita punya harus dilakukan mengikuti perkembangan internasional.

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RFpnF5iXJZtF4OtjH9MpT2ZbcXk=/1024x642/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FBW-00011419-33-SJP026_1576450142.jpg
KOMPAS/KARTONO RYADI

Pangkopkamtib Laksamana Sudomo (tengah), Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) J Naro (kiri), dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Sunawar Sukowati, saat jumpa pers di aula Kopkamtib, Jakarta, Jumat, 19 Maret 1982. Berita terkait termuat di Kompas edisi Sabtu 20 Maret 1982.

Stephen E Flynn, pakar penanggulangan terorisme dan keamanan nasional Amerika Serikat, mengingatkan bahwa aksi teror tidak akan pernah padam, bahkan frekuensinya akan semakin meningkat. Namun, menurut penulis buku America the Vulnerable itu, terorisme adalah risiko yang dapat dikelola.

Untuk mengelola potensi risiko tersebut, setiap negara berupaya menangkal aksi teror dan menanggulanginya jika terjadi. Di Indonesia, upaya menanggulangi dan menangkal teror, seiring perkembangan internasional, telah dilakukan sejak lama. Pada 1976, Pemerintah Indonesia membentuk pusat pengendalian krisis menghadapi ancaman terorisme internasional.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000