Perpustakaan yang memadai akan sangat memengaruhi kualitas masyarakat. Tidak heran jika di sejumlah negara maju, perpustakaan dikelola profesional. Sayang, di Indonesia, perpustakaan masih dipandang sebelah mata.
Oleh
Try Harijono
·2 menit baca
Perpustakaan yang memadai akan sangat memengaruhi kualitas masyarakat sekitarnya. Tidak heran jika di sejumlah negara maju, perpustakaan dikelola secara profesional dengan koleksi buku yang sangat lengkap dan beragam. Sayang, di Indonesia, perpustakaan masih dipandang sebelah mata.
Tidak banyak perguruan tinggi yang membuka jurusan atau program studi perpustakaan. Kalaupun ada, peminatnya tidak sebanyak program studi lain. Tidak heran jika jumlah ahli perpustakaan sangat minim. Tahun 1968, misalnya, harian Kompas melaporkan, jumlah ahli perpustakaan di Indonesia hanya sekitar 200 orang.
Kini tenaga ahli perpustakaan sangat dibutuhkan. Untuk menyandang predikat pustakawan juga harus memiliki kompetensi dengan berbagai kluster kompetensi, seperti kluster pengadaan bahan perpustakaan, pengatalogan bahan perpustakaan, dan pelestarian bahan perpustakaan.
Dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dinyatakan, perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
Sayang, hingga kini tidak semua sekolah mempunyai perpustakaan. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017, di tingkat sekolah dasar hanya 90.642 SD atau 65,9 persen yang memiliki perpustakaan. Di tingkat SMP lebih sedikit, yakni hanya 28.796 SMP atau 20,9 persen yang memiliki perpustakaan. Di jenjang SMA/SMK lebih sedikit lagi, yakni hanya 18.029 atau 13,1 persen sekolah yang memiliki perpustakaan.
Dari perpustakaan yang ada, tidak semua dalam kondisi baik. Di jenjang SD, misalnya, hanya 28.137 perpustakaan yang kondisinya baik, di jenjang SMP hanya 8.315 perpustakaan yang baik, dan di SMA/SMK hanya 7.923 perpustakaan yang baik. Butuh kerja keras luar biasa untuk mewujudkan perpustakaan yang memadai. (THY)