Walter Schirra, Donn Eisele, dan Walter Cunningham tidak ke Bulan. Dengan Apollo 7, mereka menjadi kelompok manusia pertama dalam program itu yang diluncurkan ke antariksa.
Oleh
·2 menit baca
Ketiga astronot itu tengah menjalankan misi program raksasa Apollo yang tujuan akhirnya mendaratkan manusia di Bulan. Namun, Walter Schirra, Donn Eisele, dan Walter Cunningham tidak ke Bulan. Dengan Apollo 7, mereka menjadi kelompok manusia pertama dalam program itu yang diluncurkan ke antariksa. Tujuannya cuma mengorbit Bumi guna menguji keterandalan model kapsul yang akan menjadi modul komando dalam misi ke Bulan yang sesungguhnya.
Selama 11 hari mereka mengelilingi Bumi sambil bekerja memeriksa kemampuan seluruh sistem kapsul antariksa berbentuk kerucut itu. Sesungguhnya, ini bukan kali pertama astronot Amerika Serikat menghabiskan hari-hari di angkasa luar. Sebelumnya, AS sudah menggelar Program Gemini (1965-1966) yang misinya menempatkan manusia di orbit Bumi selama beberapa hari.
Rekor terlama dipegang antariksawan Frank Borman, dan James Lovell dalam Gemini VII pada 1965. Keduanya 206 kali mengitari Bumi selama 13 hari 18 jam. Namun, tiga tahun kemudian di Apollo 7, Schirra menjadi satu-satunya yang punya pengalaman ke antariksa.
Maka, setelah 11 hari, Schirra, Eisele, dan Cunningham kurang tidur, kelelahan, dan menderita pilek berat. Para pengawas di stasiun kendali Cape Kennedy, Florida, pun mengakui, ketiganya kerap cepat marah. Kondisi itu pula yang membuat mereka berpikir untuk tidak memakai pakaian dan helm khusus saat kapsul kembali ke Bumi.
Sahaja, sejak Program Mercury (mengirim manusia ke orbit Bumi, 1959-1963), NASA sudah mempelajari perubahan fisiologis manusia di antariksa. Massa otot dan tulang menyusut, level kalsium naik, tingkat detak jantung, jumlah sel darah merah berkurang, dan sebagainya. Ini berdampak pada kebugaran dan kesehatan.
Ratusan tahun sebelum Masehi, bangsa Yunani kuno yakin, kesempurnaan hidup, arete, hanya dicapai ketika jiwa dan fisik sama kuat. Misi Apollo 7 sekitar 2.500 tahun kemudian kembali mengukuhkan, fisik yang lemah membuat mental juga melorot. (YNS)