Indira Gandhi, perempuan yang terlahir dengan nama Indira Priyadarshini Gandhi, telah tumbuh menjadi politisi hebat negara itu. Ia kemudian dikenal sebagai negarawan dan tokoh sentral Partai Kongres Nasional India (INC) atau disingkat Partai Kongres.
Dalam sejarah India hingga kini, Indira adalah perempuan pertama dan satu-satunya yang menjadi Perdana Menteri (PM) India. Putri Jawaharlal Nehru, PM pertama, ini dipilih menjadi PM ketiga, 19 Januari 1966, menggantikan Lal Bahadur Shastri. Ia ditentang banyak parpol, yang kala itu India memiliki lebih dari 70 parpol.
Pada Kamis, 11 Maret 1966, hampir dua bulan setelah terpilih atau seminggu sebelum pemerintahannya mengambil sumpah jabatan, Indira pun mengumumkan kemenangan Kongres memperoleh suara mayoritas Lok Sabha (Dewan Rakyat), yakni majelis rendah di parlemen yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat.
Tidak dapat dimungkiri, ketika naik menjadi PM India, Indira dibenci lawan-lawannya atau partai-partai politik oposisi. Kemampuannya dipandang sebelah mata. Empat partai kanan yang bersekutu saat itu berkampanye dengan slogan ”singkirkan Indira Gandhi” (Kompas, 13/3/1971).
Namun, tidak demikian dengan rakyat di tingkat akar rumput. Indira merupakan sosok harapan rakyat untuk membawa perubahan. Indira merasa berbagai kampanye kebencian oleh elite-elite parpol oposisi telah dipatahkan oleh suara rakyat yang memberinya kepercayaan dalam pemilu. Kemenangan mutlak menjadi bukti kepercayaan itu dan dipertanggungjawabkan kembali kepada rakyat.
Indira menjaga mandat itu dengan mencanangkan program sosio-ekonomi yang memberikan prioritas pada pekerjaan besar untuk mengatasi kemiskinan, pengangguran, lonjakan biaya hidup, jurang antara kaum kaya dan miskin. Ia menyatukan perbedaan politik saat itu.
Kemenangannya menjatuhkan banyak partai kecil yang berasaskan garis ideologi, agama, politik, kasta, kekayaan, daerah, dan kelompok. Partai-partai itu tidak memikirkan masalah nasional, tetapi hanya kepentingannya sendiri. Jajak pendapat BBC yang dirilis per 1 Desember 1999 menyebut Indira perempuan terhebat dalam 1.000 tahun terakhir. (CAL)