logo Kompas.id
Analisis BudayaPembunuhan Smissaert
Iklan

Pembunuhan Smissaert

Pembunuhan Smissaert, Residen Bangka Belitung di masa Hindia Belanda, pada 14 November 1819 diselimuti banyak hoaks.

Oleh
Linda Christanty
· 4 menit baca
Linda Christanty
ARSIP PRIBADI

Linda Christanty

Sejarah dunia tidak luput dari hoaks, begitu pula sejarah Indonesia. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari ambisi pengarang memasukkan informasi atau data yang belum terverifikasi hingga kesengajaan menghilangkan, merancukan, memalsukan, atau mengamputasi fakta dengan motif tertentu. Salah satu kisah sejarah yang didera hoaks adalah pembunuhan Smissaert, Residen Bangka Belitung di masa Hindia Belanda, pada 14 November 1819.

Orang Bangka percaya Batin Tikal memenggal kepala Smissaert dan membawanya sendiri ke Benteng Kuto Besak di Palembang untuk diserahkan kepada Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai tanda persekutuan sesama pejuang antikolonial. Ada saksi-saksi langsung peristiwa itu. Ada naskah-naskah yang ditulis keturunan para saksi. Namun, semua itu gagal menangkal hoaks.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000