logo Kompas.id
Analisis BudayaG-20 dan Energi Terbarukan
Iklan

G-20 dan Energi Terbarukan

Energi terbarukan dan berkelanjutan tidak hanya berupa peralihan, tetapi juga terkait perilaku manusia. Penggunaan energi terbarukan ini diharapkan akan mengatasi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas.

Oleh
Ahmad Najib Burhani
· 5 menit baca
Ahmad Najib Burhani
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Ahmad Najib Burhani

Presidensi Indonesia pada G20 telah menggerakkan berbagai kementerian dan lembaga pemerintah untuk mengarahkan kegiatannya dalam mendukung tiga isu prioritas dari presidensi saat ini, yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan. Tulisan ini memfokuskan pada aspek sosial budaya pada isu ketiga, transisi menuju energi berkelanjutan, yang di antaranya sering dimaknai sebagai upaya peralihan energi dari yang berbasis fosil menjadi energi nol karbon.

Pentingnya beralih ke renewable and sustainable energy (energi terbarukan dan berkelanjutan) ini adalah karena kita perlu mempertimbangkan kehidupan generasi-generasi yang akan datang. Bahwa bumi ini tidak hanya untuk kita yang hidup saat ini, tetapi juga untuk anak cucu kita. Karena itu jangan sampai alam ini lantas rusak demi kepentingan ekonomi atau keperluan energi dalam kehidupan sekarang saja. Di sinilah perlunya mengurangi emisi karbon, mengurangi ketergantungan pada batubara, menggunakan air seperlunya, pengelolaan sampah yang baik, dan selalu mempertimbangkan keseimbangan ekosistem.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000