”Aruna In Zrikandi” ala Putu Arya dan Denny Wirawan
Biasa dikenal sebagai desainer busana orang dewasa, Denny Wirawan menampilkan baju untuk Aruna, boneka perempuan dari porselin karya perupa I Putu Arya. Sembilan boneka Aruna tampil stylish pada 7-14 April 2022 lalu.
Oleh
SOELASTRI SOEKIRNO
·3 menit baca
Biasa dikenal sebagai desainer busana, Denny Wirawan menampilkan baju untuk Aruna, boneka perempuan dari porselen karya perupa I Putu Arya. Sembilan boneka Aruna yang tampil stylish itu, 7-14 April 2022, dipamerkan di Art Jakarta Garden 2022 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta.
Denny yang ditemui usai pembukaan pameran pada Kamis (7/4/2022) mengaku baru pertama kali membuat baju untuk boneka. Karya itu berawal dari tantangan Rachel, pemilik Rachel Gallery, yang memintanya. “Wah jadi tantanganku ini ,” tutur Denny.
Keinginan Rachel berangkat dari harapan Putu agar bonekanya memakai busana Nusantara. Putu yang tinggal di Yogyakarta membuat boneka itu memiliki “otak” yang mengkoordinir kesatuan tubuhnya. Jika salah pencet, tubuh boneka mulai kepala, leher, badan, tangan, kaki akan terurai. Ia sengaja membuat “otak” pada boneka Aruna untuk menjaga agar karyanya itu tak dijiplak.
Ternyata membuat baju boneka tak mudah. Denny harus mencoba banyak cara agar busana karyanya sesuai untuk boneka yang tak seluwes manusia. “Misalnya tangan boneka tak bisa ditekuk. Saya musti ubah modelnya supaya baju sesuai bentuk tangan boneka sehingga enak dilihat. Setelah jadi, senang sekali,” ujarnya.
Butuh waktu tiga bulan untuk membuat baju buat Aruna, sebab ia harus menghadapi tantangan lain. Semula ia ingin membuat baju dari kain batik atau songket yang sudah jadi, tetapi ternyata motifnya terlalu besar untuk boneka setinggi 49 sentimeter itu. Denny harus membuat motif khusus untuk digambar di atas kain lalu dicetak khusus untuk membuat baju sesuai ukuran Aruna.
Generasi Z
Busana yang ia buat punya tema dan menampilkan perempuan yang mewakili generasi Z (usia 15 – 25 tahun) yang cerdas dan saat ini tengah giat berkarya. Untuk merepresantikan sosok hebat tersebut, Denny memilih perempuan petarung tangguh dalam pewayangan, yakni Srikandi, untuk mewakili perempuan Indonesia berprestasi mulai dari para menteri perempuan hingga mereka yang berprestasi di bidang olahraga, teknologi, kesehatan, pertahanan, seni budaya dan lainnya.
Denny dan Putu sepakat memberi nama "Aruna In Zrikandi" untuk kolaborasi mereka. Nama Srikandi diubah penulisannya menjadi Zrikandi, melambangkan generasi Z. Sembilan boneka Aruna memakai busana berkonsep “color block”, oranye, hijau, merah muda, coklat, hitam, biru dengan model baju feminin tetapi modern.
Pada boneka "Z-Greeny" umpamanya. Denny membuatkan blus dan celana Panjang warna hijau dengan motif songket di blus bagian tengah dan kaki. Ikat pinggang berbentuk pita membuat Greeny tampak segar dan bergaya.
Ikhwal penciptaan Aruna, Putu punya cerita menarik. Boneka ia buat tahun 2019 untuk hadiah kelahiran bagi anak perempuannya. “Kami amat menantikan dia, sebelumnya sudah ada anak laki-laki,” ujar Putu. Butuh waktu dua tahun bagi alumnus Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung itu untuk membuat Aruna sebab ia ingin boneka itu unik, berbeda dengan boneka lain.
Boneka ia buat dengan tangan, lalu dibakar dalam suhu 1.300 derajat Celcius selama dua hari. Ketika sudah dingin, boneka itu mengalami penyusutan ukuran hingga 40 persen. “Dari 1.000 boneka, yang jadi hanya 300 buah. Sengaja saya membuat boneka porselen agar keras dan awet sebab boneka keramik kurang kuat karena dibakar di suhu 600 derajat Celcius,” kata Putu.
Enam seri Aruna berpakaian tari legong karyanya sudah terjual (disebut diadopsi). Semua boneka punya sertifikat dan nomor seri, pembelinya dari dalam dan luar negeri.