Kacamata magnetik (magnetic eyewear) bisa menggabungkan fungsi sekaligus gaya untuk dipakai dalam acara formal ataupun informal.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·3 menit baca
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA
Salah satu contoh tampilan kacamata magnetik (magnetic eyewear) di gerai optik Eye Soul di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Senin (28/3/2022). Kacamata magnetik menggabungkan kacamata baca dan kacamata hitam menjadi satu.
Kacamata sudah tidak hanya dilihat dari segi fungsi, tetapi juga gaya. Adakalanya dua aspek ini bisa diramu menjadi satu dalam bentuk kacamata magnetik. Kacamata magnetik adalah kacamata multifungsi yang bisa digunakan untuk suasana formal ataupun santai.
Bisnis kacamata Indonesia telah lama berputar lewat kehadiran, sebutlah, Optik Melawai, Optik Seis, Optik Tunggal, dan masih banyak optik lain. Pemain di industri ini kian bertambah dengan meluncurnya optik dengan jenama Eye Soul yang merupakan bagian dari PT Home Center Indonesia dan Kawan Lama Group pada 26 Maret 2022.
Untuk bersaing di pasar optik, Eye Soul yang mengusung slogan ”Stylish Eyewear Destination” ini menyediakan beragam jenis kacamata. Selain kacamata baca dan kacamata hitam, optik ini mempromosikan produk kacamata magnetik (magnetic eyewear) yang berkonsep two-in-one. Dengan kata lain, kacamata baca bisa berfungsi sebagai kacamata hitam.
”Kacamata magnetik ini sangat fungsional karena dua kacamata dalam satu kacamata. Ini bisa menjawab kebutuhan konsumen di masa pandemi ini yang banyak terpapar radiasi komputer, tapi juga sudah mulai bepergian lagi,” kata Brand Manager Eyesoul Prita Wardhani seusai konferensi pers di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Senin (28/3/2022).
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA
Suasana konferensi pers bertajuk Welcoming Eye Soul, The New Stylish Eyewear Destination di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Senin (28/3/2022). Hadir dalam acara ini (dari kiri) Strategic Marketing Services Director Kawan Lama Group Ausy Adeline Setiawan, Brand Manager Eyesoul Prita Wardhani, dan pesohor Debby Permata.
Pengguna bisa langsung menempelkan lensa luar jika ingin mengganti kacamata baca menjadi kacamata hitam. Magnet ditempelkan di bagian atas engsel kacamata sehingga tidak terlihat. Warna lensa untuk kacamata hitam pun bisa diganti sesuai kebutuhan pengguna, misalnya warna merah muda, kuning, atau warna lain.
Prita menjelaskan, sebenarnya sudah banyak kacamata yang mengusung konsep dua kacamata dalam satu kacamata. Namun, produk serupa ada yang menggunakan semacam klip sehingga rentan longgar bahkan patah atau membutuhkan upaya lebih untuk menempelkan lensa tambahan. Itulah yang menjadi alasan penggunaan magnet dianggap lebih cocok.
Ausy Adeline Setiawan, Strategic Marketing Services Director Kawan Lama Group, menambahkan, Eye Soul berusaha menggabungkan dua fungsi kacamata. Kacamata berfungsi untuk meningkatkan fungsi penglihatan sekaligus melindungi mata dari paparan layar gawai. ”Di samping itu, kami menyadari fungsi kacamata berkembang menjadi penunjang penampilan,” ujarnya.
Tren 2022
Siklus tren kacamata bisa dibilang sama seperti tren di dunia mode. Tren di masa lalu bisa kembali muncul di masa kini dalam balutan desain yang lebih modern. Menurut Prita, pada tahun ini, model kacamata dari era tahun 1970 hingga 1980-an yang identik dengan gaya oversize kembali menjadi hit.
”Sekarang kacamata yang besar sedang populer, yang kalau dipakai kita biasa bilang kaca muka. Tapi dengan desain yang lebih modern dan clean,” tutur Prita. Desain yang modern terlihat dari penggunaan jenis bingkai yang tidak tebal, warna bingkai yang klasik, bahkan transparan (translucent), dan warna lensa untuk kacamata aviator yang lebih bervariasi.
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA
Beberapa contoh tampilan kacamata magnetik (magnetic eyewear) di gerai optik Eye Soul di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Senin (28/3/2022). Kacamata magnetik menggabungkan kacamata baca dan kacamata hitam menjadi satu.
Riset Eye Soul juga mendapati temuan baru. Beberapa tahun terakhir, kiblat tren kacamata di Indonesia berasal dari Asia, terutama Jepang dan Korea. Untungnya, tren tersebut juga cocok dengan wajah orang Indonesia. Kacamata dengan bingkai transparan adalah contoh kacamata yang terinspirasi dari Korea yang cocok dengan warna kulit apa pun.
”Supaya menjangkau semua kalangan, kami membuat koleksi kacamata yang klasik dan timeless dan koleksi yang membuat statement. Tetapi kami mau kacamata statement yang bisa dipakai untuk mendukung kegiatan sehari-hari atau wearable statement,” tutur Prita.
Target pasar utama Eye Soul adalah generasi milenial. Hanya beberapa hari setelah pembukaan Eye Soul, terlihat perbedaan mencolok terkait preferensi selera dari pembeli muda. Ada anak muda yang tidak takut untuk bereksperimental, tetapi ada juga anak muda yang sudah tahu model kacamata apa yang cocok bagi mereka.