logo Kompas.id
Akhir PekanAntidot Jurnalisme Zaman Now
Iklan

Antidot Jurnalisme Zaman Now

Oleh
NEZAR PATRIA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/k-zryj1evRel-malaqUJu1l3lkU=/1024x1558/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F511525_getattachmentbc34adb1-f64c-4729-b9c3-9194f573fa2a502908.jpg
Kompas

Seorang wartawan senior, Santosa Santiana, pamit dari koran tempatnya bekerja. Dia pensiun dengan setengah galau. Jurnalisme yang ditekuni lebih dari separuh hidupnya kini bersijingkat menjadi kriya yang dangkal. Kedalaman kurang dihargai. Sepotong berita atau artikel pendek, mungkin juga dibuat tanpa usaha keras, seperti halnya pakem jurnalisme tradisional, justru sukses jadi viral di dunia maya.

Di tengah maraknya media digital dan lesunya bisnis media cetak, Santosa melawan arus. Dia hendak mendirikan koran baru dengan semangat jurnalisme lama. Sebuah antidot bagi jurnalisme digital zaman now yang terjangkit amnesia: lupa tujuan sejatinya. ”Informasi telah tumpah bagai air bah. Tugas utama jurnalisme adalah mencari kebenaran, truth,” ujar Santosa, tokoh utama novel terbaru Bre Redana, Koran Kami with Lucy in the Sky.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000