Upaya PT GNI Cegah Kecelakaan Kerja di Lingkungan Smelter dan Konsisten Terapkan K3
PT GNI melaksanakan edukasi berkala kepada seluruh karyawannya dengan fokus pada keselamatan kerja, keamanan kerja, dan kesehatan.
PT GNI telah mengimplementasikan inisiatif edukasi berkala yang sistematis untuk seluruh karyawan.
Industri smelter nikel merupakan dongkrakan bagi kenaikan nilai tambah bijih nikel. Dengan melibatkan proses peleburan menggunakan smelter, konsentrasi logam dapat ditingkatkan. Saat kandungan logam meningkat, nilai jualnya akan ikut meningkat di antara komoditas lainnya, memberikan keuntungan bagi konsumen dan produsen.
Peningkatan kadar logam ini berdampak pada harga jual yang meningkatkan saat diekspor ke luar negeri. Meski demikian, industri smelter tentu memiliki tingkat risiko kerja yang cukup tinggi.
Pabrik smelter dikenal sebagai lingkungan kerja berisiko tinggi. Namun, PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) telah menetapkan standar tinggi dalam menjalankan regulasi keamanan dan keselamatan kerja di lingkungan operasionalnya. Upaya maksimal dilakukan untuk mencegah risiko kecelakaan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh karyawan.
Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan beberapa inisiatif yang telah diambil perusahaan untuk menekan risiko kecelakaan kerja. “Kami melaksanakan edukasi berkala dengan fokus pada keselamatan kerja, keamanan kerja, dan kesehatan,” katanya beberapa waktu lalu.
Bagi internal perusahaan, lanjut Mellysa, PT GNI telah mengimplementasikan inisiatif edukasi berkala yang sistematis. Tujuan utamanya adalah menciptakan pemahaman menyeluruh tentang keselamatan kerja, keamanan kerja, dan kesehatan bagi seluruh karyawan.
Untuk itu, perusahaan secara aktif melibatkan tenaga kesehatan, termasuk dokter dan tenaga kesehatan lainnya, untuk memberikan program edukasi langsung di lokasi smelter. Hal ini dilakukan untuk memastikan karyawan mendapatkan informasi yang relevan dan akurat untuk menjaga kesejahteraan mereka.
“Dokter perusahaan secara rutin memberikan edukasi kepada karyawan, termasuk pencegahan heat stroke, menghindari penyakit pencernaan, dan mencegah luka akibat benda tajam atau panas,” ujarnya.
Langkah berikutnya, PT GNI memberikan pelatihan rutin dengan materi yang selalu berkembang dan diperbaharui secara berkala, sehingga pengetahuan karyawan dan kontraktor tetap relevan seiring perkembangan di industri smelter. Seiring dengan rutinitas pelatihan, PT GNI juga melakukan evaluasi berkala terhadap prosedur keamanan, keselamatan, dan kesehatan selama bekerja. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan beradaptasi dengan perkembangan situasi dan industri saat ini.
“Evaluasi ini dilakukan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses operasional smelter, baik manajemen PT GNI, karyawan, maupun pihak kontraktor yang bekerja pada PT GNI. Kami rutin mengadakan pelatihan dan sertifikasi lain yang dilakukan secara berkala. Contohnya, mewajibkan sertifikasi operator alat berat dan pelatihan sertifikasi safety awareness. Semua ini diwajibkan bagi para pekerja mengingat risiko pekerjaan mereka yang tinggi,” jelas Mellysa.
Pendekatan kolaboratif
Mellysa menerangkan bahwa PT GNI menjalankan pendekatan kolaboratif yang dinilai sebagai kunci utama dalam menciptakan budaya kerja yang memberikan prioritas pada keselamatan kerja.
Oleh karena itu, PT GNI bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Dinas Nakertrans Provinsi Sulawesi Tengah, serta Dinas Nakertrans Kabupaten Morowali Utara. Melalui ketiga lembaga ini, pemerintah secara rutin melakukan pemeriksaan untuk memastikan implementasi peraturan keamanan dan keselamatan kerja di lingkungan PT GNI berjalan sesuai standar.
“Keseriusan tersebut dituangkan dalam Komitmen dan Ikrar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT Gunbuster Nickel Industry. Melalui langkah-langkah ini, PT GNI tidak hanya memprioritaskan produktivitas tetapi juga memastikan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja menjadi fondasi penting dalam menjalankan proses berkelanjutan di lingkungan operasional smelter,” terang Mellysa.
Bagi PT GNI, keselamatan operasional smelter tidak hanya merupakan tanggung jawab perusahaan, melainkan juga merupakan komitmen bersama dari semua pihak terkait, termasuk karyawan dan kontraktor. Pendekatan kerja sama ini dianggap sebagai kunci utama dalam membentuk budaya kerja yang mengutamakan keselamatan.
Melalui upaya pendidikan, evaluasi, dan kerja sama yang berkelanjutan, PT GNI berusaha untuk membentuk lingkungan supaya karyawan dapat melaksanakan tugas mereka dengan keyakinan dan percaya diri bahwa keamanan dan keselamatan mereka menjadi prioritas utama.
