70 Tahun Hiba Bekerja dengan Hati dan Konsisten
Hiba Group yang kini memasuki usia 70 tahun membeberkan kunci menjaga eksistensi ditengah tuntutan zaman yang berubah dengan sangat cepat.
Menjaga eksistensi sebuah bisnis di sektor transportasi bukanlah perkara mudah. Butuh strategi, ketulusan hati, dan konsistensi untuk terus berkembang sesuai zaman dan kebutuhan pelanggan yang semakin dinamis. Inilah yang menjadikan Hiba Group terus berkembang, dan kini memasuki usia 70 tahun.
Hiba Group menjadi salah satu contoh keberhasilan atas kerja keras untuk selalu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan transportasi. Perusahaan yang hadir sejak 1949 ini senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan transportasi yang nyaman, aman, dan berkualitas.
CEO Hiba Group Jacobus Irawan menjelaskan, sebuah usaha dapat terus hadir di tengah masyarakat karena mampu mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman. “Suatu perusahaan, termasuk Hiba Group, dapat terus eksis selama 70 tahun merupakan waktu yang panjang. Ini menjadi bukti, dalam menjalankan bisnis layanan ini, selain bekerja dengan hati, Hiba selalu memiliki perhitungan matang.”
Hiba, lanjut Jacobus, selalu menyadari bahwa bisnis ke depan senantiasa berubah, tetapi kepuasan pelanggan tetap menjadi nomor satu. “Kebutuhan atau keinginan pelanggan setiap saat berubah. Begitu pula terkait teknologi, berkembang begitu deras. Jadi, perubahan-perubahan tersebut harus dapat kita siasati dan antisipasi dengan cepat dan tepat.”
Perusahaan juga dituntut untuk dapat terus tumbuh. “Butuh perencanaan yang solid dengan mempertimbangkan sustainable growth. Kemampuan internal perusahaan untuk dapat bertahan menjadi pertimbangan utama sehingga Hiba dapat bertahan hingga kini berusia 70 tahun. Kami mengandalkan kemampuan internal untuk bisa memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen sehingga mereka puas dan semakin loyal,” ungkap Jacobus.
Perkembangan teknologi yang tak terbendung juga telah diantisipasi oleh Hiba dengan menghadirkan teknologi-teknologi terkini dalam sistem informasi yang dimiliki. Dengan teknologi ini, keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu di perjalanan dapat semakin ditingkatkan. Dengan adanya monitoring 24 jam, kedisiplinan si pengemudi juga terus terpantau.
Dukungan
Hiba Group juga memberi dukungan penuh kepada sopir-sopir, yang berhadapan langsung dengan para pelanggan. Training digelar agar para pengemudi selalu bisa memberikan pelayanan kepada pelanggan, selalu memberikan salam atau sapa, ramah, mengemudi dengan hati-hati dan aman, tidak melanggar rambu atau kecepatan. Dengan mengedepankan hal tersebut, Hiba dapat menjaga layanan yang tepat waktu dengan mengedepankan keselamatan dan kenyamanan.
Memasuki usia 70 tahun, Hiba memanfaatkan teknologi terkini untuk memberikan kemudahan kepada konsumen dalam mengakses setiap layanan yang ada. Salah satu proyek terbaru adalah mengembangkan layanan berbasis ponsel yang dapat diakses dengan mudah. Dengan perangkat tersebut, konsumen maupun internal Hiba dapat mengetahui posisi bus, jumlah penumpang, serta perkiraan waktu tempuh.
Kegiatan HUT ke-70
Hiba Utama masih menjadi yang terdepan dalam jasa layanan bus. Dalam mensyukuri keberhasilan tersebut, pada usia ke-70, Hiba Group menggandeng mitra bisnis untuk turut serta dalam kegiatan-kegiatan yang digelar seperti aksi sosial donor darah serta kunjungan ke panti asuhan dan panti werdha.
Bertempat di Pool Hiba Klender, Jakarta Timur, pada Kamis (22/8/2019), Hiba juga mengadakan Mechanic Skills Contest Hiba Group 2019. Kali ini adalah penyelenggaraan kedua kontes yang merupakan ajang unjuk kemampuan dan kreativitas petugas mekanik tersebut.
Menurut CEO yang juga memiliki pengalaman di bidang perbankan ini, penyelenggaraan kontes sesuai dengan dinamika di lapangan. "Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna, dituntut tenaga-tenaga profesional yang antara lain menguasai perkembangan teknologi dalam dunia otomotif, yang sistemnya sudah menggunakan sistem elektronik," papar Jacobus.
Dia menjelaskan, kontes diikuti oleh 14 jaringan servis teknik Hiba Group dari ujung timur paling jauh Surabaya dan ujung barat paling jauh Labuan. Adapun jumlah peserta dari Hiba Prima Sejahtera 70 orang, sedangkan dari Hiba Rent 14 orang. "Terima kasih kepada pihak manajemen yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk berprestasi. Hasil akhir yang diharapkan adalah Hiba dapat bersaing dan bukan hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa, tetapi bila perlu ke seluruh Nusantara," pungkas Jacobus.
Jacobus berharap, kegiatan kontes tersebut bisa berlangsung setiap tahun. Dia juga berpesan kepada para peserta agar dalam bekerja harus selalu belajar dan terus meningkatkan kemampuan. [ACA/BYU]