logo Kompas.id
TajaTiga Mesin Pertumbuhan Ekonomi...

Tiga Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Siap Hadapi Tantangan 2024

Indonesia  mendapat apresiasi dari dunia dalam upaya mendorong percepatan pemulihan ekonomi, mempercepat transisi dari pandemi ke pasca-pandemi, dan berhasil menjaga pertumbuhan yang tinggi.

Kemenko Bidang Perekonomian
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Kemenko Bidang Perekonomian.
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dNfpomWYISKnPcXk_q3qgroVUIw=/1024x576/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2023%2F12%2F231223-ADV-UNBRAN-KEMENKO-PEREKONOMIAN-1.jpg
DOK KEMENKO BIDANG PEREKONOMIAN

Presiden Joko Widodo bersama Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Indonesia optimistis menghadapi tantangan perekonomian di 2024. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Jumat (22/12/2023). Dalam seminar tersebut, Airlangga menyampaikan laporannya di depan Presiden Joko Widodo.

Kesiapan ini didukung fundamental Indonesia yang solid bahwa perekonomian Indonesia mencapai pertumbuhan sekitar 5 persen dalam 8 triwulan berturut-turut, menunjukkan daya tahan yang mengungguli negara-negara lain.

Tingkat inflasi juga relatif terkendali serta rasio utang Pemerintah masih berada dalam level yang aman. Dalam jangka pendek, Indonesia optimistis bahwa perekonomian mampu tumbuh 5,1 persen di tahun 2023 dan tumbuh 5,2 persen di 2024 meski di tengah berbagai downside risks yang dihadapi.

Presiden Joko Widodo, yang turut hadir dalam seminar tersebut, tidak hanya mengamini optimisme itu tetapi juga memberikan peringatan tentang pentingnya menjaga kehati-hatian dalam menjalankan kebijakan yang mendukung ketahanan ekonomi nasional.

“Indonesia  mendapat apresiasi yang sangat baik dari dunia dalam upaya mendorong percepatan pemulihan ekonomi, mempercepat transisi dari pandemi ke pasca-pandemi, dan berhasil menjaga pertumbuhan yang tinggi sejak keluar dari pandemi di pertengahan tahun 2022 yang lalu,” ujarnya.

Saat ini dunia kembali dihadapkan pada berbagai tantangan yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi global, serta memperlebar divergensi pertumbuhan ekonomi antarnegara. Melihat kinerja baik ekonomi Indonesia saat ini, Presiden Joko Widodo optimistis bahwa Indonesia mampu menjadikan tantangan sebagai peluang, untuk terus menjaga pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional.

“Jadi kesimpulan saya, Ekonomi Outlook 2024, Indonesia sangat optimistis. Optimis karena melihat kinerja ekonomi kita dan optimistis karena situasi politik yang dingin menjelang pemilu 2024. Yang penting, konsisten kerja keras, kerja sinergis antara Pemerintah dan swasta, dan kerja yang berkelanjutan,” ujar Presiden.

https://cdn-assetd.kompas.id/Kl0TBKmCwBNOZSCK7ptu-d1rWsc=/1024x682/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2023%2F12%2F231223-ADV-UNBRAN-KEMENKO-PEREKONOMIAN-2.jpg
DOK KEMENKO BIDANG PEREKONOMIAN

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Tiga mesin pertumbuhan ekonomi

Fokus seminar  yang mengangkat tema “Optimisme Penguatan Ekonomi Nasional di Tengah Dinamika Global” ini, menggarisbawahi peran kunci tiga mesin pertumbuhan ekonomi yang dijelaskan oleh Menko Airlangga.

Pertama, revitalisasi mesin ekonomi konvensional menjadi suatu keharusan. Melalui langkah-langkah ini, pemerintah berupaya memperbesar kapasitasnya untuk mendorong peningkatan produktivitas yang tinggi, merangsang investasi baru, dan meningkatkan ekspor.

Kedua, implementasi mesin ekonomi baru menjadi langkah strategis dalam memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penerapan teknologi digital dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) di berbagai sektor ekonomi, pengembangan industri semikonduktor, serta fokus pada ekonomi hijau dan energi terbarukan, menjadi elemen kunci dalam mengakselerasi pertumbuhan di masa depan.

Terakhir, perhatian khusus diberikan pada penyempurnaan mesin ekonomi Pancasila yang berorientasi pada keadilan. Airlangga menegaskan bahwa ketiga hal ini menjadi kunci utama untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia diharapkan dapat terus berfungsi secara berkesinambungan, bahkan di tengah berbagai tantangan global yang mungkin muncul.

“Kita tidak boleh berpuas diri, kita perlu menggerakkan, memaksimalkan 3 mesin ekonomi untuk terus berfungsi ke depan. Jadi, tiga hal itu menjadi penting untuk terus didorong ke depan. Dan Indonesia adalah salah satu negara yang berhasil meredam gejolak fluktuasi dari berbagai krisis geopolitik, kemudian climate change, dan menggunakan APBN sebagai shock absorber, “ ujarnya.

Menteri Airlangga Hartarto, dalam rangkaian acara seminar, juga menyoroti bahwa meskipun ekonomi Indonesia memiliki fundamental yang baik, tetap perlu mengantisipasi risiko yang mungkin muncul, seperti volatilitas harga komoditas, kebijakan moneter negara maju, gangguan rantai pasok global, serta risiko ketahanan pangan dan energi akibat perubahan iklim.

Dengan kata lain, melalui tiga mesin pertumbuhan ekonomi yang diperkuat dan pemahaman yang mendalam terhadap outlook ekonomi, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan ekonomi nasionalnya. Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang optimistis, kebijakan yang tepat, dan kerja sama yang sinergis antara pemerintah dan sektor swasta, Indonesia diyakini dapat mempertahankan momentum pertumbuhan positifnya.

Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia juga membahas berbagai aspek terkait dengan tren terkini, tantangan, dan peluang dihadapi Indonesia dalam mengelola gejolak ekonomi global. Tujuan utamanya adalah memberikan wawasan mendalam yang dapat membantu pemerintah dan sektor swasta dalam mengambil keputusan strategis.

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000