logo Kompas.id
TajaSorong Serah, Tema Besar Kirab...

Sorong Serah, Tema Besar Kirab Pemilu 2024 di Lombok Barat

Prosesi sorong serah menyemarakkan Kirab Pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Lombok Barat.

Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JLF296-6FSiNQnX6-xKyMV9MVQc=/1024x576/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2023%2F11%2FTAJA-Kirab-Pemilu-2024-Lombok-Barat-2.jpg
DOK KPU

KPU Lombok Barat, NTB, menerima estafet pelaksanaan Kirab Pemilu 2024 melalui prosesi sorong serah.

Sorong serah menjadi tema besar pelaksanaan Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Lombok Barat, NTB, pada 7-12 Juli 2024 lalu. Dalam bahasa Sasak, sorong serah berarti serah terima. Tradisi ini biasanya diadakan saat pernikahan dengan iringan alat-alat musik tradisional, seperti gong dan gamelan. Sorong serah menjadi bagian dari prosesi nyonglolan atau saat keluarga besar pengantin laki-laki mendatangi rumah mempelai perempuan.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Barat, Bambang Karyono, Rabu (8/11/2023) malam. “Pada Jumat, 7 Juli 2023, kami melakukan prosesi sorong serah dari KPU Kota Mataram dengan melibatkan berbagai pihak dengan beragam atraksi kesenian, seperti gendang beleq dan barongsai,” katanya.

Kirab Pemilu 2024 di Lombok Barat, lanjut Bambang, tergabung dalam jalur VI yang mendatangi 10 kecamatan di Lombok Barat yaitu Narmada, Lingsar, Gunungsari, Batu Layar, Kediri, Labuapi, Gerung, Sekotong, dan Lembar. Setelah Lombok Barat, Kirab Pemilu 2024 diteruskan ke KPU Kabupaten Karangasem, Bali.

Bambang memaparkan, partisipasi masyarakat yang mengikuti kirab selama enam hari ini cukup tinggi. Kegiatan kirab di seluruh kecamatan di Lombok Barat sedikitnya diikuti 11.400 orang, belum termasuk warga yang menyaksikan kirab di ruas-ruas jalan yang dilalui konvoi. Agenda ini juga melibatkan PPK dan PPS di masing-masing kecamatan.

https://cdn-assetd.kompas.id/O8yNDrVw7DP2ImUTkVGVyuGlK-Y=/1024x576/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2023%2F11%2FTAJA-Kirab-Pemilu-2024-Lombok-Barat-1.jpg
DOK KPU

Salah satu agenda Kirab Pemilu 2024 di Lombok Barat yang melibatkan tradisi adat setempat.

“Hari pertama di kantor KPU Lombok Barat sebanyak 5.000 orang. Unsur yang terlibat parpol, PPK dan PPS, pelajar, serta pemerintah daerah. Hari kedua (konvoi, sosialisasi, dan pendidikan pemilih) di Kecamatan Narmada dan Kecamatan Lingsar kurang lebih 950 orang. Hari ketiga di Kecamatan Gunung Sari dan Batu Layar kurang lebih 1.800 orang,” papar Bambang.

Ia melanjutkan, pada hari keempat Kirab Pemilu di Kecamatan Kediri dan Labuapi dikuti sekitar 1.500 orang. Sedangkan pada hari kelima di Kecamatan Kuripan dan Gerung, pesertanya sebanyak 750 orang. Sementara hari keenam di Kecamatan Sekotong dan Lembar, warga yang berpartisipasi mencapai 1.400 orang.

Selain itu, jelas Bambang, tim Kirab Pemilu 2024 juga melakukan sosialisasi kepada Kelompok Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) di Kecamatan Lingsar. Sosialisasi juga mengambil tempat di Pelabuhan Lembar dengan menggunakan kesenian gendang beleq sembari penyebarkan brosur dan pamflet bagi pedagang, petugas pelabuhan, masyarakat sekitar, dan pengguna jalan.

“Sosialisasi kepemiluan juga dilakukan kepada Komunitas Kusir Cidomo Kecamatan Batulayar, dan tatap muka dengan penyandang disabilitas di Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi. Termasuk gerebek pasar di Pasar Gunungsari, serta sosialisasi tatap muka segmen partisipasi rendah di Kecamatan Kuripan,” ujar Bambang.

https://cdn-assetd.kompas.id/cFPQE6EzPpafc1-3ESxbh9T1rNY=/1024x576/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2023%2F11%2FTAJA-Kirab-Pemilu-2024-Lombok-Barat-3.jpg
DOK KPU

Pertunjukan kesenian dalam Kirab Pemilu 2024 di Lombok Barat.

Sejauh ini, menurut Bambang, situasi masyarakat di Lombok Barat dalam menyambut gelaran Pemilu 2024 masih kondusif dan belum ada gesekan-gesekan baik oleh pendukung bakal calon maupun pendukung partai politik. Ia berharap, pelaksanaan Kirab Pemilu 2024 mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya dibandingkan pada tahun 2019, yaitu diatas 82,9 persen.

“Selain itu juga, menciptakan suasana kegembiraan dan kebersamaan untuk bersama-sama menyukseskan pemilu merupakan tanggung jawab bersama, baik KPU, Bawaslu, partai politik, pemerintah, maupun masyarakat,” katanya.

Kirab Pemilu 2024 merupakan bagian dari inovasi yang diinisiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Periode 2022-2027 di bawah pimpinan Ketua KPU Hasyim Asy’ari dan enam anggota KPU, yaitu August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, dan Idham Holik, bersama Sekjen KPU Bernad Dermawan Sutrisno. Tujuannya untuk menyosialisasikan informasi pemilu kepada masyarakat Tanah Air.

Tak lupa, Bambang juga berharap agar Kirab Pemilu 2024 juga bisa ikut memamerkan potensi daerah Lombok Barat. Semisal di sektor pariwisata.

Hutan lindung Sesaot dan pemandian Aik Nyet

https://cdn-assetd.kompas.id/tB6X59Zi5JqIAAZmCopUxv8tAqw=/1024x576/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2023%2F11%2FTAJA-Kirab-Pemilu-2024-Lombok-Barat-4.jpg
DOK KPU

Salah satu pawai Kirab Pemilu 2024 di Lombok Barat.

Lombok Barat masih memeram banyak potensi wisata alam. Salah satunya adalah hutan lindung Sesaot dan pemandian Aik Nyet di Desa Sesaot, Kecamatan Narmada. Bagi para pengunjung yang baru tiba, pesona alam yang asri dan menyegarkan seakan menghipnotis mereka.

Ciri khas utama area ini adalah hutan rindang dan hijau yang meliputi wilayah seluas hampir 6 hektar. Sekitar 43 persennya merupakan hutan buatan, sedangkan sisanya masih hutan alami yang asli. Pemandangan hutan yang memikat menjadi daya tarik utama, menyuguhkan keindahan yang menyejukkan mata dan meremajakan jiwa.

Hutan Sesaot memiliki daya tarik tak hanya dari sisi visual, tetapi juga memberikan pengalaman unik saat kita menjelajahinya. Setelah melewati kawasan hutan, kita akan sampai di pemandian Aik Nyet Sesaot yang menjadi pusat perhatian dalam wisata ini. Sumber air di dalam hutan ini yang berasal dari Gunung Rinjani memiliki suhu yang cukup dingin, sehingga dalam bahasa Sasak disebut aik nyet (air dingin). Meski suhunya dingin, hal ini tidak mengurangi minat para pengunjung untuk merasakan pengalaman berendam di sini.

Sebagai destinasi wisata alam, hutan lindung Sesaot dan pemandian Aik Nyet memberikan kesempatan bagi para wisatawan untuk menikmati keindahan Lombok Barat yang alami dan menyegarkan.

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000