Semangat Kontribusi bagi SDM Indonesia dari PPI Dunia
Semangat PPID tetap sama, yaitu berkontribusi bagi Indonesia. Sekarang PPID memiliki 65 PPI yang tersebar di tiga kawasan, yaitu PPI Amerika-Eropa, PPI Asia-Oseania, dan PPI Timur Tengah-Afrika.
Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID) menggelar acara Gerakan Pelajar Indonesia Mendunia (GPIM) dengan menghadirkan sebuah bincang-bincang bertajuk "Wawasan Luas, Jiwa Global, Prestasi Dunia" di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Sabtu (6/1/2024).
Acara ini didukung oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek RI Ir Suharti.
Melalui acara ini, PPID ingin memberikan informasi juga kepada pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Hal ini dikatakan koordinator PPID Hamzah Assuudy Lubis.
"Dari awal hingga sekarang, semangat PPID tetap sama, yaitu berkontribusi bagi Indonesia. Sekarang PPID memiliki 65 PPI yang tersebar di tiga kawasan, yaitu PPI Amerika - Eropa, PPI Asia - Oseania, dan PPI Timur Tengah - Afrika. Setiap kawasan ini saling terhubung dan punya berbagai kegiatan yang menunjang akademik mereka," ujarnya.
Hamzah juga menyampaikan, acara tersebut juga bentuk semangat berkontribusi bagi kemajuan Indonesia, khususnya SDM. karena masih sedikit pelajar Indonesia yang dapat mengenyam pendidikan di luar negeri.
“Belajar diluar negeri merupakan sebuah privilege, merupakan tanggung jawab bagi kami untuk menyampaikan informasi dan memotivasi masyarakat Indonesia khususnya para pelajar untuk melanjutkan studi di luar negeri agar memiliki wawasan yang luas dan mampu menjawab tantangan dimasa yang akan datang,” ujar Hamzah.
Bagian mewujudkan visi Indonesia Emas 2045
Menlu RI Retno Marsudi menyampaikan dalam sambutannya, Indonesia pada tahun 2045 diprediksi menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia. “Sebagai generasi Z kalian akan menjadi pemimpin dan penggerak perubahan pada saat itu,” ujarnya.
Dengan tantangan dunia yang lebih besar dan kompleks, lanjut Retno Marsudi, bangsa Indonesia memerlukan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan berwawasan global. Untuk itu, Retno mengajak mengajak seluruh pelajar Indonesia untuk bekerja lebih keras lagi dan selalu berusaha menjadi yang terbaik dan jangan lelah untuk mencintai ibu pertiwi.
“Mari wujudkan visi Indonesia emas 2045 melalui Gerakan Pelajar Indonesia Mendunia,” ujarnya menutup sambutan.
Harapan positif juga disampaikan oleh Suharti. Dalam sambutannya, Suharti menyampaikan apresiasi dan bukti kepedulian PPI Dunia terhadap pembangunan pendidikan di Indonesia. Menurutnya, pendidikan merupakan pilar pembangunan bangsa. Bangsa Indonesia tidak akan maju jika warga negaranya tidak meningkatkan pendidikannya."
Baginya, kemajuan bangsa tidak hanya ditentukan pada kepemilikan kompetensi akademik, cerdas dan intelektual saja, akan tetapi memiliki karakter unggul juga sangatlah penting. Oleh karena itu, diperlukan adanya layanan pendidikan yang berkualitas.
“Setiap kita tidak hanya menjadi masyarakat Indonesia tetapi juga menjadi masyarakat dunia. Kita bisa menjadi negara maju ketika kita bisa mengambil peluang di kancah global. Maka setiap pelajar Indonesia, harus memiliki kemampuan untuk mengetahui berbagai tantangan global dan kompleksitas zaman. Kita berharap muncul individu yang dikenal dunia karena prestasinya," ujarnya.
Dia juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk bekerja sama demi membangun ekosistem pendidikan yang memungkinkan untuk mewujudkan mimpi tersebut.