logo Kompas.id
TajaSambut Kejuaraan Dunia F1...

Sambut Kejuaraan Dunia F1 PowerBoat 2023, Danau Toba Siap Pikat Wisman

Danau Toba, Sumatera Utara, siap menggelar kejuaraan dunia F1 PowerBoat Championship 2023 pada 25-26 Februari 2023.

Kemenparekraf
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Kemenparekraf.
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5RvT13JH4e55z8ziIhTAOFZNmOA=/1024x482/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2023%2F02%2FTAJA-KEMENPAREKRAF-F1-BOAT-1.jpg
Kompas

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno

Danau Toba, Sumatera Utara, siap menggelar kejuaraan dunia F1 PowerBoat Championship 2023 pada 25-26 Februari 2023. Kejuaraan perahu motor terbesar di dunia yang akan diikuti 20 atlet dari 6 negara dengan 10 tim ini diharapkan dapat turut meningkatkan popularitas Danau Toba di mata internasional sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia.

“Kegiatan ini sangat penting karena ini kelasnya seperti MotoGP di Mandalika tahun lalu yang kita harapkan bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Danau Toba. Dengan adanya event internasional ini, kita harapkan bisa membangkitkan ekonomi masyarakat, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Diselenggarakan sejak 1981, ajang balap F1 PowerBoat dianggap sebagai salah satu olahraga ekstrem yang paling menantang di dunia. Para pebalap harus memiliki keterampilan dalam menjaga keseimbangan perahu motor di tengah ombang-ambing permukaan air danau yang kencang. Terlebih, F1 PowerBoat meluncur lebih cepat dari mobil balap F1, yakni 160 kilometer per jam dari kondisi diam dalam waktu 4 detik. Para pebalap juga harus berlomba di atas permukaan air tanpa menggunakan rem ataupun kopling.

Selain menyaksikan keseruan balapan, para wisatawan yang hadir juga bisa menikmati pesona Danau Toba sebagai salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia. Terbentuk dari letusan dahsyat gunung api purba sekitar 74.000 tahun yang lalu, Danau Toba memiliki luas lebih dari 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 508 meter.

Salah satu daerah di pinggiran Danau Toba yang menarik wisatawan adalah Kota Balige yang terletak di ujung selatan Danau Toba. Menyuguhkan panorama alam yang menakjubkan berupa pegunungan dan danau, Balige menyimpan sejarah perjuangan bangsa karena di tempat inilah pertama kalinya Suku Batak melancarkan perlawanan terhadap penjajahan Hindia Belanda.

Saat berlibur ke Balige, wisatawan dapat menikmati pemandangan kemegahan danau vulkanik terbesar di dunia ini dari sudut pandang yang berbeda, dengan mengunjungi Bukit Tarabunga, Pahoda, Pantai Lumban BulBul, atau Pantai Samosir. Pantai Lumban BulBul juga memiliki daya pikat berupa hamparan pasir putih yang landai dengan air tawar. Wisatawan yang hadir bersama keluarga dapat mencoba berbagai wahana wisata air, seperti banana boat, solu-solu, dan menyewa kapal untuk berkeliling di sekitar Danau Toba.

Destinasi lain yang memukau di Balige adalah Desa Meat di Kabupaten Tobasa. Terletak pada ketinggian 919 mdpl, desa ini sering disebut sebagai titik dataran terendah di kawasan Toba Samosir. Menawarkan kecantikan alam seperti hamparan sawah hijau beserta bukit yang asri, wisatawan bisa menyaksikan penampilan tarian tradisional dari sanggar tari setempat di antaranya tari sipitu cawan.

Desa Tomok dan Desa Simanindo

https://cdn-assetd.kompas.id/z_gDhCaOqANEN30OKULkVZ9Tnf8=/1024x602/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2023%2F02%2FTAJA-KEMENPAREKRAF-F1-BOAT-2.jpg
Kompas

Panorama Danau Toba, Sumatera Utara

Pengunjung juga bisa mengalami kearifan lokal melalui desa wisata. Di Pulau Samosir, ada dua desa wisata yang siap menyambut, yaitu Tomok dan Simanindo. Kedua desa yang menjadi rumah dari suku Batak Toba tersebut masih mempertahankan tradisi, ritual, dan kebudayaan leluhur mereka. Destinasi ini menawarkan banyak atraksi istimewa, mulai dari rumah bolon sampai penampilan boneka Sigale-gale, boneka kayu asal Pulau Samosir yang sering digunakan dalam ritual memanggil arwah leluhur.

Wisatawan juga dapat membeli cendera mata berupa kain ulos yang merupakan salah satu produk unggulan Danau Toba. Kain tenun khas Batak yang berbentuk selendang ini merupakan simbol bagi masyarakat adat Batak Toba sekaligus benda sakral yang melambangkan restu, kasih sayang, dan persatuan.

Berwisata ke Danau Toba, pengunjung juga menikmati beragam kuliner khas yang lezat. Untuk mencicipi makanan halal, jangan lewatkan dekke na niarsik atau ikan mas arsik. Terbuat dari ikan mas yang dimasak hingga kering menggunakan berbagai macam bumbu di antaranya andaliman, biji lada khas Sumatera Utara.

Andaliman merupakan tanaman spesies endemik Danau Toba. Dengan inovasi, kini, masyarakat dapat menikmati olahan andaliman dalam bentuk pizza andaliman, bandrek, sambal, dan lainnya.

Untuk menyambut wisatawan mancanegara, pemerintah telah menyiapkan pembangunan infrastruktur dan fasilitas penunjang. Kemenparekraf bersama kementerian/lembaga dan pihak terkait lainnya, kata Sandiaga, telah memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM), yakni melibatkan masyarakat dalam penyiapan homestay, paket desa wisata, termasuk pengembangan produk UMKM lokal.

Kemenparekraf sebelumnya telah melakukan pendampingan, mulai dari pelatihan hospitality hingga sosialisasi sadar wisata. “Hospitality ini penting, jangan sampai banyak wisatawan yang datang ke Danau Toba akhirnya kecewa. Kita harus memastikan dampak event ini dapat lebih menetes pada UMKM setempat, maka kami melakukan pelatihan-pelatihan dan penguatan rantai pasok sehingga nantinya di hotel ataupun homestay yang digunakan adalah produk-produk lokal," jelas Sandiaga.

Sejumlah kegiatan pendukung di sekitar arena juga dipersiapkan untuk memeriahkan F1 PowerBoat, yaitu festival kuliner, nonton bareng, dan pameran UMKM. Kegiatan ini juga akan diramaikan dengan hiburan yang menampilkan artis, festival bakar ikan. dan atraksi seni budaya dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara.

“Harapannya ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan sebesar 3,7 persen dalam dua tahun pasca-event ini berlangsung. F1 PowerBoat ini diprediksi akan meraih 180 juta impresi digital dan dampak ekonomi sebesar Rp 212 miliar terhadap ekonomi Provinsi Sumatra Utara," ujar Sandiaga.

Menparekraf tetap mengimbau para pengunjung yang akan menonton F1 PowerBoat dan berwisata di kawasan Danau Toba agar menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan secara berkala, serta telah mendapat vaksin booster.

Kunjungi situs web indonesia.travel, Instagram @pesona.indonesia, TikTok @pesonaindonesia, Facebook @pesona.indonesia, Twitter @pesonaindonesia, serta Youtube Pesona Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru tentang pariwisata, ekonomi kreatif, serta event menarik #DiIndonesiaAja. [*]

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000