Sambut Geliat Pertunjukan Seni Indonesia di Teater Bertaraf Internasional
Pementasan Under The Volcano di Theater Ciputra Artpreneur Jakarta merupakan pementasan yang ditunggu publik. Ciputra Artpeneur bekerja sama dengan Bumi Purnati Indonesia dan Djarum Foundation.
Pementasan Under The Volcano di Theater Ciputra Artpreneur Jakarta merupakan pementasan yang ditunggu publik. Alasannya, selain berkualitas, pentas seni spektakuler ini menandai dimulainya geliat pertunjukan seni yang sempat meredup terdampak pandemi Covid-19. Ciputra Artpreneur bekerja sama dengan Bumi Purnati Indonesia dan Djarum Foundation, memprakarsai pertunjukan seni teater berkelas internasional yang sudah dimainkan di beberapa negara tersebut.
Mengawali 2022, di Ciputra Artpreneur telah tampil sebelumnya Teater Koma, Titimangsa, dan Teater Gandrik. Meski demikian, Under The Volcano ini merupakan salah satu pertunjukan yang ditunggu kehadirannya oleh publik dan pencinta seni Tanah Air. Pertunjukan seni garapan Bumi Purnati Indonesia yang dimainkan oleh Komunitas Hitam Putih akan dipentaskan di Ciputra Artpreneur Theater.
Pertunjukan ini memiliki rujukan dari salah satu bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia dan muka bumi: ketika Sumatera, terutama Lampung, berhadapan dengan Gunung Krakatau pada 1883. Diawali dengan pertemuan Restu Kusumaningrum, produser pertunjukan ini dengan John H McGlynn, seorang penerjemah syair Lampung Karam karya Muhammad Sale. Dari pertemuan dan perbicangan panjang tersebut kemudian lahir pertunjukan Under The Volcano yang disutradarai oleh Yusril Katil.
Under the Volcano, dengan tema yang universal, pementasan amat dinamis yang berakar dari tradisi (silek, ulu ambek), dan elemen modern video digital berhasil menyajikan tontonan yang amat memukau.
Dipentaskan pertama kali dalam acara Olimpiade Teater ke-6 di Dayin Theatre, Beijing, China 2014, dan setelah itu mengulang kesuksesan di TheatreWorks, Singapura, pada 2016, publik Jakarta pada akhirnya akan dapat menyaksikan pertunjukan ini secara penuh pada 27 Agustus 2022 di Ciputra Artpreneur. Setelah sebelumnya naik pentas (tidak secara penuh) di perhelatan budaya Borobudur Writers & Cultural Festival (BWCF) di Panggung Akshobya Candi Borobudur pada 2018.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, pertunjukan ini akan diselenggarakan 2 kali dalam sehari, pukul 16.00 dan 20.00, dengan jumlah penonton 75 persen dari kapasitas kursi. Tiket yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 1.350.000. Penonton yang datang akan merasakan getaran dan peristiwa sejarah yang telah tercatat di seluruh dunia. [*]