PLN UIK Tanjung Jati B Dukung Konservasi Ekosistem Laut melalui Kampung Bandeng
Program Kampung Bandeng yang diinisiasi PLN bertujuan mendukung konservasi dan menjaga keberlanjutan ekosistem laut di kawasan pesisir Jepara.
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN UIK Tanjung Jati B) berkomitmen menjaga kelestarian alam dan memberdayakan masyarakat pesisir melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Salah satu wujud komitmen tersebut dengan meluncurkan program Kampung Bandeng di Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Jepara.
Program Kampung Bandeng ini bertujuan untuk mendukung konservasi dan menjaga keberlanjutan ekosistem laut di kawasan pesisir Jepara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan penanaman pohon di sekitar area tambak budidaya bandeng.
“Penanaman pohon ini memiliki beberapa manfaat, seperti mencegah abrasi pantai, menjaga kualitas air laut, dan menjadi habitat bagi berbagai biota laut,” ujar General Manager PLN UIK Tanjung Jati B, Dony Ocniza. “Selain itu, keberadaan pohon-pohon ini juga dapat membantu meningkatkan hasil panen bandeng dan meningkatkan pendapatan para pembudidaya,” imbuhnya.
Penanaman 800 pohon
Pada tahap awal program Kampung Bandeng, PLN UIK Tanjung Jati B menanam 800 batang pohon di sekitar area tambak budidaya bandeng. Jenis pohon yang ditanam, yakni ketapang dengan tinggi 1 meter, cemara laut setinggi 1 meter, glodokan pecut setinggi 1 meter, dan kelapa kopyor setinggi 50-60 cm. Masing-masing sebanyak 200 batang.
Penanaman pohon ini dilakukan secara simbolis oleh tim TJSL PLN UIK Tanjung Jati B bersama dengan perwakilan pemerintah daerah, warga Desa Ujungwatu, dan para pembudidaya bandeng pada 26 Februari 2024.
Selain penanaman pohon, program Kampung Bandeng juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pembudidaya bandeng untuk meningkatkan kualitas budidaya dan hasil panen.
“Program Kampung Bandeng ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan budidaya bandeng yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” pungkas Dony.