logo Kompas.id
TajaPengaruh Konsep Green Building...

Pengaruh Konsep Green Building bagi Kesembuhan Pasien

Ajakan kembali ke alam akhir-akhir ini begitu kencang digaungkan. Begitu juga dengan konsep ramah lingkungan pada arsitektur rumah sakit.

Mayapada Hospital
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Mayapada Hospital.
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mDCZjsmWsL2eSRcRQYoWfM1Qpjo=/1024x820/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2023%2F03%2FRS-Mayapada-Bandung.jpg
Kompas

Mayapada Hospital

Ajakan kembali ke alam akhir-akhir ini begitu kencang digaungkan. Begitu juga dengan konsep ramah lingkungan. Salah satu yang akhir-akhir ini diaplikasikan adalah dalam pembangunan gedung dengan konsep yang ramah lingkungan.

Penerapan konsep bangunan yang ramah lingkungan sebenarnya merupakan salah satu isu yang sudah sejak lama dibahas. Bahkan, boleh dibilang konsep tersebut sudah sejak lama diterapkan di beberapa negara sebagai salah satu langkah untuk mencegah terjadinya pemanasan global.

Sementara untuk di Indonesia sendiri, penerapan konsep bangunan yang ramah lingkungan terbilang baru mulai digalakkan, salah satunya konsep green building. Menjadi sangat penting untuk menerapkan konsep ramah lingkungan di dalam berbagai aspek karena hal ini perlu untuk menjaga kondisi lingkungan dan alam supaya tidak rusak dan berada di dalam kondisi yang baik.

Melansir dari World Green Building Council, konsep green building merupakan sebuah konsep bangunan yang dalam desain, konstruksi, dan operasinya bisa mengurangi dampak negatif bagi lingkungan. Konsep ini juga mengharuskan supaya bangunan bisa memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan alam.

Dalam pembangunannya, bangunan ramah lingkungan harus memaksimalkan sumber  daya alam yang ada dan tidak menggunakan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang berlebihan, yaitu setiap komponen yang ada pada bangunan harus saling terhubung dan tidak ada bagian yang dibuat secara sia-sia.

Kualitas hidup penghuninya

Proses pembuatan bangunan ramah lingkungan pun membutuhkan kontribusi yang erat dari kontraktor, arsitek, insinyur, hingga klien supaya bisa menghasilkan bangunan ramah lingkungan yang berkualitas tanpa mengurangi kenyamanan di dalamnya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah penggunaan air dan sumber daya lainnya yang dilakukan secara efisien; memanfaatkan energi terbarukan pada bangunan, seperti memasang panel surya dan turbin udara; langkah-langkah pengurangan polusi dan limbah, salah satunya dengan melakukan daur ulang limbah; serta mempertimbangkan kualitas hidup penghuni yang ada di dalamnya.

Dari sekian bangunan yang sudah menerapkan konsep green building, Mayapada Hospital Bandung adalah salah satunya. Menurut Direktur Mayapada Hospital Bandung Dr Irwan Hermawan MM, rumah sakit yang berlokasi di Jalan Terusan Buah Batu Nomor 5, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, ini sudah sejak awal sudah disesuaikan dengan standar green building, mulai dari tahap desain, pembangunan, hingga kini dalam tahap penilaian akhir untuk menentukan kinerja gedung.

“Kombinasi green building dengan fungsi dari rumah sakit akan memberikan faktor penting, terutama dalam pelayanan kesehatan pasien terutama dalam menunjang kesembuhan pasien selama mendapatkan perawatan di rumah sakit kami,” ujar Dr Irwan lebih lanjut.

Dengan area dasar hijau sebanyak 18 persen dari total area bangunan, yang 70 persennya ditanami tanaman hijau pada healing garden di lantai 7 gedung rumah sakit, tentunya akan membuat pasien dan keluarganya merasa jauh lebih nyaman. Rasa nyaman ini tentu saja akan mempercepat proses penyembuhan pasien.

Memiliki layanan lengkap mulai dari emergency fast response 24/7 untuk kasus kegawatdaruratan jantung, stroke, trauma center, dan kegawatdaruratan ibu dan anak, rehabilitasi medis, hemodialisa untuk cuci darah, serta layanan kemoterapi dan radioterapi, Mayapada Hospital Bandung juga ditunjang dengan fasilitas diagnostik yang mumpuni, seperti MRI, CT scan, ultra sound dengan teknologi mutakhir, peralatan minimal invasive untuk pembedahan dan tentu saja robotic microscope.

Kombinasi antara konsep green building dan fasilitas rumah sakit yang mumpuni, tentu saja akan memberikan banyak manfaat positif bagi pasien dan keluarganya, terutama dalam hal proses penyembuhan pasien.

Dari penelitian yang pernah dilakukan, terdapat data yang menyatakan bahwa lama tinggal pasien yang dirawat di rumah sakit konvensional dengan rumah sakit yang mengadopsi bangunan ramah lingkungan, lebih cepat 20 hingga 30 persen. Bahkan, tingkat kebahagiaan pasien pun lebih tinggi 80 persen bila dibandingkan dengan mereka yang dirawat di rumah sakit biasa. Menarik, bukan? [AYA]

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000