logo Kompas.id
TajaPemberdayaan Perempuan...

Pemberdayaan Perempuan Memajukan Ekonomi Global

Kadin Indonesia
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Kadin Indonesia.
· 5 menit baca
B20 WiBAC
Kompas

Foto-foto: Dok Kadin Indonesia & Iklan Kompas E. Siagian

B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC) menggelar forum bertajuk “Accelerating Inclusion of Women MSMEs in The Global Economy” di Jakarta, Jumat (17/6/2022). Pertemuan ini diharapkan dapat mengomunikasikan rekomendasi kebijakan dan aksi untuk memajukan pertumbuhan ekonomi global yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan.

Kegiatan yang dilaksanakan secara hibrida ini dihadiri oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim; Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati; serta perwakilan semua negara yang tergabung pada Presidensi G20.

Dalam pidatonya, Teten menekankan pentingnya pemberdayaan kewirausahaan perempuan untuk mendorong kebangkitan dan pemulihan ekonomi. Potensi perempuan harus terus dimaksimalkan, tidak hanya bagi perekonomian nasional, tetapi juga ketahanan ekonomi dunia.

”Untuk meningkatkan inklusi bisnis, perempuan wirausaha membutuhkan dukungan dari pemerintah baik berupa akses pembiayaan, dukungan ekspor, pengembangan dan pelatihan bagi karyawan, peningkatan kualitas produk, hingga dukungan infrastruktur digitalisasi khususnya di area pedesaan,” ujar Teten.

https://cdn-assetd.kompas.id/y931fIdQpXiXsgImijehi6KYOC0=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F06%2FMenteri-Keuangan-Sri-Mulyani-Indrawati.jpg
Kompas

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang hadir secara langsung menegaskan bahwa kesetaraan finansial antargender merupakan hal yang penting. Hal ini karena inklusi keuangan bagi perempuan dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan serta dapat membantu menurunkan angka kemiskinan.

Pentingnya peran perempuan terhadap pertumbuhan ekonomi juga ditegaskan Menteri PPPA Bintang Darmawati. “Sumber daya perempuan memiliki potensi yang luar biasa untuk berpartisipasi sebagai penggerak, tidak hanya dalam pemulihan ekonomi pascapandemi, tetapi juga sebagai fondasi bagi stabilitas ekonomi jangka panjang,” ujarnya.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim yang hadir sebagai pembicara kunci mengatakan bahwa antusiasme generasi muda perempuan dalam pengembangan diri semakin tinggi. Hal ini terlihat dengan semakin banyak perempuan yang mendaftar pada program Kampus Merdeka.

Nadiem menambahkan, pihaknya juga meluncurkan program Wirausaha Merdeka guna memfasilitasi mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuan wirausaha. Ia juga berharap, kampus dapat dijadikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan, kemampuan, serta hal lain yang dapat mendukung pengembangan diri.

Rekomendasi

https://cdn-assetd.kompas.id/bjcZtiEejaf0UFj5R-Q1RpeqI0E=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F06%2FFoto-bersama-para-sponsor-seusai-konferensi-pers.jpg
Kompas

Sesi foto bersama para sponsor seusai konferensi pers B20 WiBAC “Accelerating Inclusion of Women MSMEs in The Global Economy” di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

B20 WiBAC merekomendasikan kebijakan aksi dalam tiga tema kunci, yakni memberdayakan perempuan wirausaha, mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, serta mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman.

Dalam rangka memberdayakan perempuan wirausaha, aksi yang dijalankan adalah membangun ekosistem utama yang dapat memberikan akses pada bantuan finansial, regulasi, hingga akses pada bantuan teknis bagi pelaku usaha. Selain itu, melakukan pengembangan jaringan bisnis perempuan global.

Untuk mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, tindakan yang dilakukan di antaranya mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan dengan mempercepat akses pada lingkup digital. Selain itu, memperkuat keterampilan perempuan untuk meraih posisi pimpinan yang diperkuat dengan laporan berbasis gender.

Dalam mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman, langkah yang dijalankan adalah dengan meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, termasuk di masyarakat perdesaan. Selain itu, membangun kebijakan sistematis untuk menghindari kekerasan berbasis gender dan membantu korban kekerasan.

Kesetaraan

Data B20 WiBAC menyebutkan, kesetaraan partisipasi gender dalam perekonomian global dapat meningkatkan 28 triliun dollar AS dalam pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global pada 2025 mendatang.

Khusus pelaku usaha, data WiBAC dari 2019 memperkirakan, apabila perempuan dan laki-laki berpartisipasi secara setara sebagai pengusaha, PDB global dapat bertumbuh sebesar 3–6 persen, dan menambah 2,5–5 triliun dollar AS pada perekonomian global.

Sementara itu, di Indonesia, pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menyumbang 60 persen dari total ekonomi nasional dan 97 persen dari sisi penciptaan dan penyerapan kesempatan kerja. Sebanyak 64 persen dari total pengusaha UMKM adalah perempuan.

https://cdn-assetd.kompas.id/pjNDD3fYf7ybyqYAT5z2n0daLK0=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F06%2FIra-Noviarti-Chair-of-B20-Women-in-Business-Action-Council.jpg
Kompas

Chair of B20 Women in Business Action Council Ira Noviarti.

Chair of B20 Women in Business Action Council Ira Noviarti menegaskan, peluang tersebut harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para perempuan. “Jelas ada peluang besar yang dapat kita raih melalui kesetaraan partisipasi perempuan dalam perekonomian. Namun, kesenjangan yang harus dijembatani juga tidak main-main, terutama sejak pandemi pada dua tahun terakhir,” ujarnya.

Kurangnya akses, kesempatan, dukungan dari segi hukum, pengaruh budaya, dan representasi perempuan pada posisi strategis di dunia usaha merupakan permasalahan yang harus segera ditangani bersama. Ditambah lagi adanya dampak pandemi Covid-19 yang memperlambat waktu dalam mencapai kesetaraan gender, yang awalnya diperkirakan membutuhkan waktu 99,5 tahun kini menjadi 135,6 tahun.

Platform

https://cdn-assetd.kompas.id/vI3gpr_x3j2jI1-YBgEcyI1RbOk=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F06%2FShinta-Kamdani-Wakil-Ketua-Kamar-Dagang-dan-Industri-Kadin-sekaligus-Chair-of-B20-Indonesia.jpg
Kompas

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sekaligus Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sekaligus Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani mengatakan, “Melalui gugus tugas WIBAC, Forum Presidensi B20 memainkan peranan penting dalam upaya bersama memperbaiki ekonomi global pada masa yang akan datang melalui rekomendasi kebijakan dalam menjawab isu-isu perempuan agar komunitas bisnis mengambil langkah strategis agar lebih banyak perempuan memiliki akses ke peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik.”

Untuk itu, guna memfasilitasi dukungan dan pemberdayaan perempuan, pihaknya membentuk  platform bernama One Global Women Empowerment (OGWE) sebagai program akselerator untuk membekali 1.000 pebisnis perempuan dalam skala UMKM untuk meningkatkan kemampuan digital serta memberikan akses pendanaan dan investasi.

https://cdn-assetd.kompas.id/qJw12lNFN-ggWL-hyBz0aIaz87s=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F06%2FFoto-bersama-2-B20-WiBAC.jpg
Kompas

Sesi foto bersama seusai acara forum bertajuk “Accelerating Inclusion of Women MSMEs in The Global Economy” di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Pada pergelaran pendukung (side event) B20 WiBAC pertama ini juga diadakan dua penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara berbagai perusahaan yang memiliki komitmen sejalan dalam hal memajukan pengusaha UMKM perempuan di Indonesia. Di antaranya, Tokopedia dan Unilever Indonesia yang menjalin kolaborasi guna memberdayakan serta meningkatkan dampak positif bagi UMKM perempuan di Indonesia.

https://cdn-assetd.kompas.id/_KP7G7FBa0iq7tR-ScIlOhSlsRI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F06%2FB20-WiBAC-Prescon-Egbert-Siagian.jpg
Kompas

Suasana konferensi pers Side Event B20 WiBAC "Accelerating Inclusion of Women MSMEs in The Global Economy” di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Penandatanganan juga dilakukan oleh Grab Indonesia, Bukalapak, dan Emtek Group. Mereka menjalin kolaborasi strategis yang menargetkan UMKM di kota-kota kecil di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pelaku UMKM perempuan. Ini dilakukan melalui program akselerator ekstensif yang mencakup adopsi platform digital dan pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital yang aman dan tepercaya.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pelaku usaha, UMKM perempuan, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya untuk turut ambil bagian dalam membentuk masyarakat yang berpihak pada perempuan, guna mendukung pertumbuhan ekonomi di dalam negeri maupun pada skala global,” pungkas Ira. [BYU]

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000