Odoo, Software Bisnis Era Digital dengan Segudang Manfaat

Odoo adalah aplikasi open source yang dapat digunakan untuk berbagai industri, jenis produk, budaya kerja, hingga pola bisnis seperti B2C, B2B, dan B2B2C.

Pada era digitalisasi ini, para pelaku bisnis atau perusahaan harus mampu menerapkan model bisnis yang tak hanya berbasis digital tetapi memiliki sistem terintegrasi yang tepat. Di antaranya dengan menerapkan ERP (Enterprise Resource Planning), yakni model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengautomasi dan mengintegrasikan proses bisnis yang ada.

Melalui penerapan sistem ERP, perusahaan akan memiliki basis data yang sama di setiap divisi, mulai dari sumber daya manusia, pemasaran, hingga keuangan. Dengan adanya basis data yang terintegrasi dan tidak terpisah-pisah, selain lebih efektif dan efisien dalam proses bisnis, risiko terjadinya human error atau kehilangan data dapat lebih diminimalkan.

Dengan adanya automasi bisnis dan proses real time, biaya operasional perusahaan juga semakin bisa ditekan, mulai dari laporan keuangan, pemantauan jam kerja karyawan, hingga pengecekan inventaris. ERP juga dapat menjadi solusi dengan menghadirkan kemudahan akses data dengan database terintegrasi.

Bayangkan, jika bisnis tidak menggunakan menerapkan sistem ERP, proses bisnis akan menemui sejumlah kendala. Contohnya ketika membuat sebuah toko daring, penggunaan perangkat lunak (software) website builder yang di padukan dengan software jurnal akuntansi dari provider yang berbeda, tentunya membuat data tidak terintegrasi sehingga harus dilakukan secara manual. Belum lagi risiko terjadinya human error saat transfer data.

Fleksibilitas

Menjawab sejumlah tantangan tersebut, Odoo hadir bagi perusahaan maupun pelaku bisnis yang ingin bisnisnya semakin maju di tengah derasnya arus digitalisasi. Software ini diciptakan bagi pelaku usaha dalam melakukan perencanaan sumber daya perusahaan.

Odoo merupakan aplikasi sumber terbuka (open source) yang menawarkan fleksibilitas karena dapat digunakan untuk berbagai industri, jenis produk, budaya kerja, hingga pola bisnis seperti B2C, B2B, dan B2B2C. Tak heran jika aplikasi yang komprehensif ini digunakan oleh beragam industri yang ada seperti industri F&B, manufaktur, e-commerce, dan trading.

Sebagai salah satu aplikasi berbasis ERP, Odoo menyediakan basis data (database) terintegrasi, baik terkait purchasing, manufaktur, inventaris, penjualan, customer relationship management (CRM), e-commerce, sumber daya manusia, dan proses akuntansi.

Operasional tersebut didukung oleh 35 aplikasi inti yang terdiri atas sejumlah kategori, seperti Website, Sales, Finance, Inventory and Manufacturing, Human Resources, Marketing, Services, dan Productivity.

Sifatnya yang intuitif dan mudah digunakan (user friendly) menjadikan aplikasi ini semakin dilirik berbagai lini bisnis. Odoo dengan open source dan flesibilitas tinggi semakin memudahkan pengguna untuk beradaptasi dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan bisnis.

Mudah

Implementasi Odoo memang diketahui sangat cepat dan mudah dengan metodologi Quickstart. Pengguna sudah bisa mulai menggunakan Odoo dalam waktu 1-2 minggu. Dalam waktu singkat tersebut, pengguna atau perusahaan sudah bisa memahami segala fitur yang ditawarkan software ini.

Hal tersebut tentu berbeda dengan penggunaan System Application and Processing (SAP) yang membutuhkan waktu lama untuk persiapan dan pengujian. Dan apabila dibandingkan dengan sejumlah perangkat lunak sejenis yang umum di pasaran, Odoo lebih unggul karena mencakup sejumlah operasi spesifik yang tidak dimiliki perangkat lunak lainnya.

Keunggulan lainnya, Odoo memungkinkan pengaturan terhadap hak akses yang disesuaikan dengan data terstruktur. Pembatasan akses terhadap hak akses edit, membuat/menghapus, dan melihat dapat disesuaikan kebutuhan. Melalui data terstruktur dan terintegrasi, pengguna dapat melacak secara detail data yang dimasukkan atau diperbarui.

Efisiensi

Pada masa pandemi Covid-19 yang belum usai, Odoo merupakan perangkat lunak ERP yang menjadi pilihan tepat semua jenis usaha yang menginginkan efisiensi maksimal. Automasi Customer Relationship Management (CRM) yang ada di dalamnya memungkinkan penjualan tetap berjalan lancar

Melalui Odoo, mengelola stok dan produksi pabrik dapat dilakukan tanpa harus datang langsung ke pabrik. Hal ini dapat dilakukan dengan mengimplementasikan solusi yang dapat mengintegrasikan semua operasi dari setiap titik aliran bisnis. Beragam proses, mulai dari akuisisi pelanggan, pelayanan penjualan, pengecekan stok, pemesanan, pengiriman, hingga kontrol kualitas dan perbaikan dapat dilakukan dengan mudah berkat penerapan Odoo.

Secara singkat, Odoo memberikan tiga manfaat besar bagi pelaku usaha ataupun perusahaan, yakni membantu meningkatkan integrasi antaroperasi, meningkatkan efisiensi perusahaan, serta memudahkan kolaborasi dan mempercepat pengambilan keputusan.

Aplikasi yang diperkenalkan sejak 2005 itu tak hanya dihadirkan untuk perusahaan besar seperti manufaktur, perbankan, retail, konstruksi, transportasi, dan pemerintahan, tetapi juga perusahaan rintisan (startup) dan UMKM. Karena investasi yang dikeluarkan untuk dapat menikmati aplikasi ini hanya sekitar Rp 115.000 (8 dolar AS) per pengguna.

Untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai sistem ERP terintegrasi Odoo, Anda dapat mengunjungi tautan berikut. [*]