Menkominfo: Jurnalis Cerdas dan Kuat Bantu Kemajuan Papua dan Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI mengajak sejumlah jurnalis dari Provinsi Papua Barat, berkunjung ke beberapa instansi dan kantor media massa di Jakarta dan Bandung. Menteri Kominfo (Menkominfo) Budi Arie Setiadi didampingi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo Usman Kansong menyambut dan menerima dengan baik kunjungan jurnalis Papua pada Senin (18/9/2023).
Menkominfo mengatakan jurnalis pada era digital tidak lagi berhadapan dengan sidang pembaca, pemirsa atau pendengar. "Jurnalis kini berhadapan dengan warganet atau netizen yang berketerampilan dan berakses atas internet juga media sosial," kata Menkominfo.
Oleh karena itu, ia mengajak para jurnalis untuk menjadi seorang jurnalis yang cerdas dan kuat sehingga dapat membantu kemajuan Papua dan Indonesia.
“Dari jurnalis yang cerdas dan kuat, masyarakat akan memperoleh informasi yang bermanfaat dan berguna untuk kemajuan Papua dan kemajuan Indonesia,” papar Menkominfo.
Senada dengan Menkominfo, Dirjen IKP Usman Kansong mengatakan bahwa media memegang peran kunci dalam upaya mendorong kemajuan negara.
“Kami percaya pemberitaan media memegang peranan kunci dalam membentuk masyarakat Papua sehingga mereka (masyarakat) bisa mendorong dan mendukung Indonesia yang lebih maju,” jelasnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pihaknya untuk mengundang para jurnalis Papua Barat berkunjung ke Jakarta dan Bandung.
"Nanti juga kita ajak ke kota-kota lain untuk melihat media-media massa dari dekat. Media nasional maupun media daerah supaya mereka bisa belajar bagaimana membuat berita yang baik, bagus, informatif, dan kritis untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, terutama masyarakat Papua," jelas Usman Kansong.
Sementara itu, salah satu Wartawan Antara Biro Papua Barat, Fransiskus Salu Weking, yang menjadi peserta kunjungan jurnalistik mengatakan pihaknya mengapresiasi inisiatif yang digelar oleh Kemenkominfo RI dalam rangka penyegaran bagi jurnalis tersebut.
"Program ini sangat bagus untuk kami para jurnalis di daerah sehingga bisa menambah wawasan dan kapasitas para jurnalis," kata Fransiskus.
Menurut Fransiskus, salah satu lokasi yang dikunjungi seperti Museum Penerangan dapat menambah wawasan dan pengetahuan para jurnalis Papua.
"Dengan berkunjung ke Museum Penerangan, kita bisa mengetahui dan melihat langsung perkembangan bidang komunikasi dan informatika dari zaman ke zaman di museum ini," ujar dia.
Ia pun berharap agar program tahunan ini bisa terus dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada jurnalis yang lain.
"Kami, 10 jurnalis dari Papua Barat dan Papua Barat Daya, baru pertama kali mendapatkan kesempatan ini. Kami sangat mengapresiasi sekali program ini. Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut agar teman- teman di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya bisa mendapatkan kesempatan yang sama," kata dia.
Kegiatan kunjungan jurnalistik berlangsung 17–22 September 2023 di Jakarta dan Bandung.
Dalam kegiatan tersebut, wartawan asal Papua Barat diajak mengunjungi Museum Penerangan; Kementerian Kominfo RI; Kantor Dewan Pers; Kantor Berita Antara; Kompas, Jakarta; Pikiran Rakyat; hingga ke Universitas Padjadjaran, Bandung.
Jurnalis yang hadir di antaranya dari LKBN Antara, Kompas TV, TVRI Papua, RRI Papua, Tribun Papua Barat, Koran Tabura Pos, Acemo.id, PapuaStar.com KlikPapua.com, dan Orideknews.com.