logo Kompas.id
TajaLingkungan yang Nyaman...

Lingkungan yang Nyaman Tentukan Kualitas Hidup, Berikut Ini Ciri-cirinya

Kualitas lingkungan sebuah tempat tinggal dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup setiap orang. Di kawasan kota yang sudah dipenuhi berbagai macam polusi, misalnya, masyarakat diintai oleh beragam risiko kesehatan.

Kota Baru Parahyangan
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Kota Baru Parahyangan.
· 6 menit baca

Kualitas lingkungan sebuah tempat tinggal dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup setiap orang. Di kawasan kota yang sudah dipenuhi berbagai macam polusi, misalnya, masyarakat diintai oleh beragam risiko kesehatan.

Berdasarkan risetGlobal Alliance On Health And Pollution(GAHP) pada 2019, Indonesia menduduki peringkat ke-4 penyumbang kematian terbesar akibat polusi. Laporan GAHP menyebutkan, kematian akibat polusi di Indonesia pada 2017 mencapai 233.000 jiwa.

Adapun polusi udara menyumbang angka paling tinggi, yaitu 123.800 kasus kematian. Kemudian, diikuti polusi air sebanyak 60.000 jiwa dan polusi akibat timah 32.900 jiwa.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan lingkungan hunian yang sehat dan nyaman, terutama bagi masyarakat yang tengah mempersiapkan membeli rumah. Tujuannya, memberikan perlindungan bagi keluarga sekaligus meningkatkan kualitas hidup.

Untuk mengetahui lingkungan seperti itu, Anda perlu mengenal ciri-cirinya. Melansir Rumah.com, Rabu (20/5/2020), lingkungan yang nyaman tak hanya dapat dilihat dari aspek lokasi dan kemudahan aksesibilitas, tetapi juga mencakup hal-hal penting lain, seperti kualitas udara, ketersediaan sumber air bersih, terdapat pepohonan rindang, serta pengelolaan sampah yang baik.

Sementara itu, ciri lainnya dapat disimak lewat bahasan yang dirangkum Kompas.com berikut ini.

Udara bersih

https://cdn-assetd.kompas.id/_FfJeCvhetJT5eHSMKG2IzmH9YU=/1024x549/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F0807-kota-parahyangan_feat-720x386.jpg
Kompas

Lingkungan tempat tinggal yang nyaman berpengaruh besar terhadap kualitas hidup setiap orang (Ilustrasi: Dok. Shutterstock /bearinmind)

Ciri-ciri lingkungan sehat yang paling mudah dikenali terlihat dari aspek sirkulasi udara yang lancar dan bersih.

Adapun lingkungan tempat tinggal yang sehat biasanya terbebas polusi sehingga kualitas udaranya pun terjaga. Hal ini ditandai dengan udara yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak menyebabkan gangguan pernapasan.

Akses sumber air

Selain itu, ciri lingkungan sehat dapat dilihat dari akses sumber air bersih alami yang dimiliki. Sumber air tersebut bisa berasal dari sumur, sungai, atau mata air yang belum tercemar.

Bila air di kawasan tersebut berasal dari sumur galian, pastikan kualitas kebersihannya. Apabila air sumur tidak berwarna dan tidak beraroma, kualitas air di daerah itu dapat dikategorikan bersih dan aman digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, seperti mandi, mencuci, dan bisa diolah untuk dikonsumsi.

Pengelolaan sampah terintegrasi

Tak kalah penting, lingkungan yang sehat juga tecermin dari sistem pengelolaan sampah yang baik.

Sampah-sampah rumah tangga yang dihasilkan dikumpulkan kemudian dipilah berdasarkan jenis dan sifatnya, seperti sampah organik, anorganik, dan basah maupun kering.

Sampah organik dapat diolah menjadi bahan kompos. Sementara itu, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomis tinggi. Dengan demikian, sampah tidak menimbulkan aroma tak sedap yang berpotensi menjadi sumber penyakit.

Pepohonan rindang

Ciri lingkungan sehat berikutnya ditandai banyaknya pepohonan yang rindang. Selain menghasilkan oksigen dan mampu menyerap karbon dioksida, pepohonan bisa membuat situasi lingkungan menjadi lebih sejuk dan nyaman.

Bukan cuma itu, lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tanaman hijau juga berkontribusi menurunkan tingkat polusi sehingga udara menjadi lebih bersih.

Selain memberikan kenyamanan, keberadaan pepohonan di area ruang terbuka hijau dapat menambahkan nilai estetika pada kawasan hunian.

Nah, itulah ciri kawasan hunian yang nyaman dan sehat yang dapat Anda pertimbangkan sebelum membeli rumah. Di kota besar seperti Jakarta, kawasan hunian seperti itu mungkin sudah sulit ditemukan.

Oleh karena itu, bagi yang ingin memiliki hunian dengan kriteria tersebut, tak ada salahnya Anda melirik kawasan satelit. Misalnya, Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Cikarang.

Dibandingkan Jakarta, kawasan satelit memiliki udara yang lebih baik, ruang terbuka hijau, dan kualitas air yang bersih. Opsi lainnya, Anda juga bisa mencari hunian di Bandung.

Di sana, masih ada kawasan hunian yang memenuhi ciri kawasan nyaman dan sehat. Misalnya saja, Kota Baru Parahyangan (KBP) di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

https://cdn-assetd.kompas.id/-EfzezUMQO1K05onUOZbDHKVdjs=/1024x549/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F0807-kota-parahyangan_hunian-720x386.jpg
Kompas

Dok. Kota Baru Parahyangan

Untuk diketahui, KBP dikembangkan oleh Lyman Group dengan mengedepankan konsep pengembangan kota berkelanjutan. Hal ini merupakan nilai tambah sekaligus pembeda antara KBP dan developer lain dalam menyiapkan kawasan residensial yang nyaman.

Tak hanya membangun perumahan dengan konsep yang menarik, KBP juga berkomitmen memelihara infrastruktur dan bangunan fisik untuk jangka panjang.

Komitmen tersebut terus dipegang oleh manajemen KBP dengan mengelola kawasan secara terpadu dan berkelanjutan dengan menyeimbangkan aspek lingkungan, ekonomi, maupun sosial masyarakat. Alhasil, suasana di KBP terasa asri.

Untuk diketahui, sejak 2000, KBP telah mengembangkan visinya menjadi kota mandiri, madani, dan alami. Adapun aspek madani diwujudkan oleh masyarakat yang tinggal dan berinteraksi di KBP. Mereka telah menjadi agen perubahan (agent of change) bagi lingkungan sekitar.

https://cdn-assetd.kompas.id/EYEBueJVJyU207ewXx6Fnvfzy7w=/1024x549/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F0807-kota-parahyangan_kolam-renang-720x386.jpg
Kompas

Dok. Kota Baru Parahyangan

Tak hanya itu, KBP juga mengaplikasikan program community empowerment berbasis kewirausahaan untuk menciptakan masyarakat sekitar KBP yang mandiri dan berkembang melalui kelompok wirausaha usaha bersama (Kube).

Sementara dari aspek alami, KBP tak sekadar mengimplementasikan lewat penanaman pohon, biopori, dan rumah dengan konsep eco-design, tetapi juga menginisiasi pengolahan limbah sampah dari hulu dan pemanfaatan ulang air buangan (reuse), penggunaan energi terbarukan dengan teknologi tenaga surya, serta melibatkan warga lewat gerakan Hayu Hejo.

Sebagai informasi, Hayu Hejo adalah komunitas dan gerakan lingkungan berkelanjutan yang diinisiasi KBP sebagai salah satu dari dua aspek pengembangan berkelanjutan lainnya, yaitu sosial dan ekonomi. Ketiga aspek ini dikelola KBP secara seimbang.

Untuk menunjang sebuah kota mandiri, KBP juga membangun town center dan commercial area. Sejumlah brand internasional pun turut bergabung di KBP, seperti IKEA, Parahyangan Golf, CELLINI, bank-bank ternama, dan brand fast food.

Selain itu, KBP menyediakan sarana rekreasi water theme park yang direncanakan beroperasi pada 2022.

Untuk fasilitas pendidikan, baik formal maupun informal bertaraf nasional, nasional plus, dan internasional mulai dari playgroup hingga universitas juga tersedia di KBP.

Tak kalah penting, keunggulan lain yang dimiliki KBP adalah berada di lokasi strategis di barat Kota Bandung. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mengakses KBP, baik dari Bandung, Jakarta, Cirebon, hingga Jawa Tengah (Jateng) maupun Tasikmalaya, Garut, dan kota-kota lainnya di Priangan Timur.

https://cdn-assetd.kompas.id/yMsYsiGkhDBS87yuBxG9agtS7P4=/1024x549/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F0807-kota-parahyangan_ruang-tamu-720x386.jpg
Kompas

Dok. Kota Baru Parahyangan

Hal itu karena kawasan tersebut berada di dekat gerbang Tol Padalarang Timur dan terkoneksi dengan jalur Tol Cipularang, Cipali, dan Purbaleunyi.

Sementara itu, dari Bogor dan Cianjur, KBP bisa diakses lewat Jalan Raya Padalarang dan jalur Tol Bogor Cianjur Sukabumi (Bocimi) yang rencananya akan diteruskan ke Ciranjang hingga Padalarang.

Lokasi strategis tersebut menjadi nilai tambah bagi peminat yang ingin bertempat tinggal atau sekadar berinvestasi di KBP. Tak hanya itu, proyek infrastruktur lain yang bakal menunjang aksesibilitas KBP ke depan adalah flyover di simpang Padalarang.

https://cdn-assetd.kompas.id/1eRF7cOztwgtkyBSXt-Hod9lyI8=/1024x549/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F0807-kota-parahyangan_piagam-720x386.jpg
Kompas

Dok. Kota Baru Parahyangan

Untuk diketahui, flyover simpang Padalarang dibangun mulai dari Pintu Tol Padalarang Timur hingga gerbang KBP dengan panjang 350 meter.

Ditambah lagi adanya rencana pengembangan stasiun kereta cepat (highs speed train) di Stasiun Kereta Api Padalarang yang berjarak kurang dari 1 kilometer (km) dari KBP.

Kemudahan lain yang ditawarkan KBP adalah tersedianya sarana transportasi umum shuttle bus yang sudah dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC) untuk rute KBP–Alun-alun Bandung–Leuwi Panjang (PP dan via tol). Fasilitas ini disediakan dengan harga terjangkau.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kota Baru Parahyangan, Anda bisa klik tautan ini atau menghubungi 0877-2268-3888. [KOMPAS.com/Yakob Arfin Tyas Sasongko]

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000