logo Kompas.id
TajaLiga Berakhir, 24 Pemain Liga ...

Liga Berakhir, 24 Pemain Liga Kompas Kacang Garuda U-14 Jalani Seleksi Piala Gothia

Setelah bergulir selama 15 pekan, Liga Kompas Kacang Garuda akhirnya melewati pekan terakhir pada Minggu (3/3/2024) dan ditutup secara resmi pada Minggu (10/3) di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.

Kacang Garuda
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Kacang Garuda.
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_IKaUCL0OuLxgVAPP-m1tPJnekc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2024%2F04%2F9CD23EF8-5056-9AE1-E771480E32F9F16C-720x480.jpg
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA (YGA)

Tim Asiana SS melakukan selebrasi setelah menerima Piala Juara Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/3/2024).

Setelah bergulir selama 15 pekan, Liga Kompas Kacang Garuda akhirnya melewati pekan terakhir pada Minggu (3/3/2024) dan ditutup secara resmi pada Minggu (10/3) di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Asiana Soccer School tampil sebagai juara dengan mengumpulkan 39 poin dari 12 kali menang dan 3 kali imbang, tanpa sekali pun kalah. Posisi kedua ditempati SSB Intan Cendekia CC dengan 38 poin dan posisi ketiga ditempati SSB Villa 2000 dengan 34 poin.

Pada acara penutupan, tim pemandu bakat Liga Kompas Kacang Garuda mengumumkan 33 pemain terpilih dan mereka dibagi dalam 3 kesebelasan, lalu ditandingkan dalam laga trofeo. Dari ke-33 pemain tersebut, tim pemandu bakat memilih 24 pemain untuk menjalani pelatihan dan seleksi guna mengikuti Piala Gothia di Swedia. Jumlah pemain itu akan dikecilkan menjadi 18 orang dan akan dikirim untuk mengikuti ajang yang disebut sebagai Piala Dunia-nya para remaja itu pada 14–21 Juli 2024.

Mereka akan berangkat bersama pelatih terpilih yang sudah diseleksi oleh tim pemandu bakat, Ikatan Psikologi Olahraga, dan Komite Liga Kompas Kacang Garuda. Pelatih yang terpilih itu adalah Yani Muhammad Yamin dari SSB Intan Cendekia CC.

Direktur Liga Kompas Kacang Garuda Emilius Caesar Alexey mengatakan, dalam 15 pekan terakhir, para pemain telah belajar, berlatih, dan bertanding dengan sungguh-sungguh. Kemajuan permainan para pemain terlihat sangat pesat.

Di sisi lain, para pemain, orangtua pemain, pelatih, dan manajemen SSB juga belajar banyak dari penyelenggaraan Liga Kompas Kacang Garuda karena panitia menyediakan ajang “Meet the Expert” bagi mereka. Dalam ajang tersebut, panitia Liga Kompas Kacang Garuda mengundang pemateri dari Tottenham Hotspur dan Ikatan Psikologi Olahraga.

Di sisi lain, nilai-nilai dasar Liga Kompas Kacang Garuda, seperti fair play, respect, kejujuran, kedisiplinan, dan taat aturan juga diterapkan sepanjang musim kompetisi. Sebanyak 120 pertandingan berlangsung dengan lancar dan tidak ada insiden berarti sepanjang musim berjalan.

“Kami berharap para pemain menerapkan semua nilai-nilai yang mereka pelajari selama mengikuti Liga Kompas kacang Garuda dalam perjalanan hidup mereka, baik sebagai pemain sepak bola, ataupun pada karier apa pun yang mereka pilih di masa depan. Liga Kompas Kacang Garuda adalah liga pendidikan dan salah satu moto kami adalah ‘Mendidik Manusia melalui Sepak Bola’,” kata Caesar.

Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Adi Prinantyo mengatakan, Liga Kompas Kacang Garuda merupakan bentuk sumbangsih Kompas bagi dunia sepak bola Indonesia.

Harian Kompas turut membina para pemain remaja agar siap menjadi pemain berkualitas dan bermental baik saat mereka beranjak dewasa.

“Sepak bola nasional bisa menjadi kuat jika para pemain dibina dengan kompetisi yang baik sejak anak-anak, remaja, sampai beranjak dewasa. Semua pihak harus mengambil bagian dalam pembinaan berjenjang tersebut,” kata Adi Prinantyo.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria berterima kasih atas konsistensi yang ditunjukkan Liga Kompas untuk berkontribusi bagi pembinaan pemain muda di Indonesia.

Tisha berharap Liga Kompas terus meningkatkan kompetensi dengan penggunaan data untuk memantau para pemain. Selain itu, ia mengingatkan perlunya inovasi untuk terus meningkatkan intensitas pertandingan di dalam kompetisi.

”Untuk para pemain, kalian telah merasakan bermain di lapangan Stadion Madya yang digunakan sebagai lapangan latihan Piala Dunia U-17 lalu. Semoga kesempatan ini bisa menjadi motivasi kalian untuk terus berkembang,” kata Tisha.

Sementara itu, pemain Asiana Soccer School Sean Rahman Kastor mengungkapkan kesan positifnya mengikuti Liga Kompas Kacang Garuda. “Lawan-lawan cukup bagus. Untuk Liga Kompas, saya senang bisa tampil bagus selama musim ini. Harapannya, saya bisa meneruskan karier di sepak bola profesional,” ujar Sean. Senada, Greyfaldi Abdul Manan, pemain Intan Soccer Cipta Cendikia mengutarakan optimismenya menembus tim nasional Indonesia selepas Liga Kompas Kacang Garuda. "Saya ingin tampil di Elite Pro Academy dan membela tim nasional," tegas Greyfaldi.

Hadir pula dalam acara itu Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria, Direktur Marketing PT Garudafood Putra Putri Ari Purwito, Kepala Komunikasi Pemasaran dan Penjualan Regional SKF Indonesia Arie Marsetyo, serta Manajer Jenama Senior Specs Iwan Saktiawan.

Liga Kompas Kacang Garuda diselenggarakan oleh Harian Kompas dan Kacang Garuda serta didukung SKF dan AIA.

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000