Komitmen dan Kolaborasi PT GNI untuk Jaga Keselamatan Kerja di Smelter
PT GNI berkomitmen menjalankan prosedur keselamatan kerja dengan ketat, agar para pekerja dapat terhindar dari potensi kecelakaan dan penyakit terkait pekerjaan.
PT GNI terus berupaya menjaga keselamatan kerja karyawan dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman.
Pabrik smelter nikel, sebagai industri dengan tingkat risiko keselamatan dan kesehatan yang tinggi bagi para karyawan, dapat memunculkan bahaya dari berbagai faktor selama proses produksi. Oleh karena itu, PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) berkomitmen menjalankan prosedur keselamatan kerja dengan ketat, agar para pekerja dapat terhindar dari potensi kecelakaan dan penyakit terkait pekerjaan.
PT GNI terus berupaya menjaga keselamatan kerja karyawan dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman. Hal ini dilakukan melalui penerapan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan standar peraturan yang berlaku di Indonesia, seperti UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Permenaker No. 5 Tahun 1996 tentang SMK3, dan Permenaker No. 4 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), serta standar industri smelter lainnya.
PT GNI juga memberikan perhatian khusus terhadap penyediaan fasilitas penunjang, termasuk perlengkapan keselamatan dan alat pelindung diri (APD), fasilitas kesehatan, dan akses jalan yang memadai untuk karyawan.
Mellysa Tanoyo, Head of Corporate Communication GNI, menjelaskan bahwa pelatihan keselamatan kerja dilakukan secara rutin dengan materi yang terus berkembang guna menjaga karyawan agar tetap relevan dengan perkembangan industri smelter.
Evaluasi rutin terhadap prosedur keamanan, keselamatan, dan kesehatan dilakukan oleh PT GNI sebagai langkah adaptasi terhadap perkembangan situasi dan industri. Evaluasi ini melibatkan seluruh pihak yang terlibat dalam operasional smelter, termasuk kontraktor mitra. Dengan kolaborasi antara PT GNI dan kontraktor-kontraktor, tanggung jawab bersama terhadap kesejahteraan personel dijamin.
“Evaluasi ini melibatkan upaya kolaboratif antara PT GNI dan kontraktor-kontraktor, membina tanggung jawab bersama terhadap kesejahteraan semua personel yang terlibat dalam operasional. Dengan secara rutin meninjau dan memperbarui protokol keselamatan, PT GNI memastikan bahwa prosedurnya selaras dengan praktik terbaik industri dan standar regulasi,” terang Mellysa.
PT GNI juga secara rutin menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi lain, termasuk sertifikasi operator alat berat dan pelatihan kesadaran keselamatan. Semua ini diwajibkan untuk para pekerja mengingat tingginya risiko pekerjaan mereka.
Bagi PT GNI, menciptakan operasional smelter yang aman bukan hanya menjadi tanggung jawab korporasi, melainkan juga sebuah komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk karyawan dan kontraktor. Pendekatan kolaboratif ini dianggap sebagai kunci utama untuk membentuk budaya kerja yang memberikan prioritas pada keselamatan kerja.
Mellysa menekankan bahwa melalui edukasi, evaluasi, dan kolaborasi berkelanjutan, PT GNI berupaya membina lingkungan di mana karyawan dapat menjalankan tugas mereka dengan percaya diri, dengan keyakinan bahwa keamanan dan keselamatan mereka menjadi prioritas utama.
